Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memerintahkan seluruh jajaran penanggulangan bencana untuk turun langsung ke lapangan membantu masyarakat yang terkena bencana meskipun masih dalam suasana Lebaran.
"Kita semua paham bagaimana penderitaan masyarakat yang terkena bencana, di saat sebagian saudara kita yang lain bersuka cita merayakan Lebaran," kata Doni sebagaimana dikutip dari laman resmi BNPB di Jakarta, Selasa.
Doni mengatakan pada saat sebagian besar umat Muslim di Indonesia sedang merayakan Idul Fitri 1440 H, sebagian rakyat Indonesia ada yang menderita karena ada keluarganya yang meninggal, keluarganya hilang, luka-luka, rumahnya hanyut, atau rumahnya rusak akibat bencana.
Menurut Doni, dengan semangat gotong royong dan kemanusiaan, jajaran penanggulangan bencana harus turun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.
"Kita semua adalah pejuang kemanusiaan yang sangat mulia. Kita selalu menunjukkan negara hadir di tengah masyarakat. Saya juga telah memerintahkan kepada semua jajaran BNPB dan BPBD untuk selalu turun ke lapangan menangani bencana," katanya.
Beberapa wilayah di Indonesia; seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara; dilanda curah hujan tinggi akibat aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) memasuki wilayah Samudera Hindia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah menginformasikan terkait potensi curah hujan tinggi hingga lima hari, yaitu 11 Juni hingga 15 Juni.
Wilayah-wilayah dengan potensi hujan lebat pada periode tersebut antara lain Sumatera Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019