Cianjur (ANTARA) - Kelompok Pengerak Pariwisata (Kompepar) Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama libur panjang hari Raya Idul Fitri 1440 H, tingkat kunjungan ke destinasi wisata Waduk Jangari di Kecamatan Mande, mengalami penurunan hingga 50 persen.
Wakil Ketua Kompepar Cianjur, Hendarawan di Cianjur Selasa, mengatakan selama libur Lebaran, angka wisatawan yang mengunjungi Waduk Jangari, tidak sampai 10 ribu orang dan hanya mencapai tujuh ribu orang.
"Musim libur Lebaran tahun lalu, memasuki hari ke empat lebaran angka kunjungan sudah melebihi 10 ribu orang. Tahun ini, sampai hari keenam setelah Lebaran angka kunjungan hanya 7 ribuan," katanya.
Pihaknya menduga penurunan tingkat kunjungan wisatawan ke Waduk Jangari, akibat masih minimnya sarana dan prasarana penunjang tempat wisata milik pemerintah daerah itu.
"Sejumlah fasilitas penunjang di area wisata itu, tidak tidak memadai dan tidak ada pembaharuan, sehingga tingkat kunjungan destinasi ke Waduk Jangari mengalami penurunan," katanya.
Sebelumnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cianjur dan Pemprop Jabar, terkait penambahan sarana dan prasarana penunjang untuk menarik minat wisatawan untuk datang.
"Tapi sampai saat ini, keinginan tersebut belum terpenuhi. Sehingga wajar kalau angka kunjungan ke Jangari menurun, ditambah pula selama ini, belum ada penambahan fasilitas dan sarana prasarana penunjang," katanya.
Wisatawan yang mengunjungi tempat wisata air itu, masih di dominasi wisatawan lokal dan warga dari luar daerah seperti Bandung, Garut dan wilayah lainya.
"Khusus untuk wisatawan asal Timur Tengah pada libur Lebaran sangat minim, diperkirakan akan kembali meningkat satu bulan ke depan," katanya.
Sedangkan selama libur Lebaran harga tiket masuk ke destinasi wisata Waduk Jangari mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya Rp3.000 menjadi Rp5.000 per orang.
Ia menambahkan, saat ini angka kunjungan masih terlihat dan didominasi rombongan sekolah dari berbagai daerah termasuk dari luar kota. Diperkirakan angka kunjungan akan tetap ada hingga habis libur panjang sekolah.*
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019