Sydney (ANTARA News) - Korea Utara (Korut) akan menutup kedutaan besarnya di Australia selama enam bulan karena alasan keuangan, Departemen Urusan Luar Negeri dan Perdagangan mengatakan, Selasa. Australia merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara komunis terisolasi itu. Seorang pejabat departemen itu mengatakan, Korut tidak menyebutkan alasan-alasan politik dalam penutupan kedutaannya di ibukota Australia tersebut. "Kedutaan telah menyampaikan penutupan itu kepada DFAT (departemen tersebut) hanya karena semata-mata alasan finansial dan pemerintah Korut akan mempertimbangkan membuka kembali jika situasi keuangan telah memungkinkan," kata seorang jurubicara kepada AFP. "Kami akan terus menjalin hubungan diplomatik lewat kedutaan besar kami di Beijing, yang merangkap Korut, dan lewat kedutaan Korut yang merangkap Australia," katanya. Korut dan Australia sepakat menjalin bubungan diplomatik pada Juli 1974, dan kedutaan Pyongyang dibuka di Canberra pada Desember tahun yang sama, sementara misi Australia dibuka di Korut pada 1975. Sementara itu, Pyongyang menarik Dubesnya dan mengusir para diplomat Australia enam bulan kemudian tanpa penjelasan, dan hal itu berlangsung hingga hubungan diplomatik kedua negara pulih kembali pada 2000. Korut membuka kembali kedutaannya di Canberra pada Mei 2002. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008