Sidoarjo (ANTARA News) - Anggota intel Polres Sidoarjo, Jatim, Selasa sore menangkap tersangka Yulianto (42), tukang becak yang tinggal Jl Diponegoro RT 09 RW 02, Kecamatan Kota Sidoarjo karena diduga memeras dan menjual calon isterinya. Polisi juga menangkap temannya, Imam Santoso (42), tinggal di Desa Magersari Kecamatan Sidoarjo dan seorang janda Tri Utami (23), asal Lumajang yang diduga dijual untuk melayani lelaki hidung belang. "Mereka masih dimintai keterangan di ruang intel, nantinya kami serahkan ke Reskrim," ungkap Kasat Intel Polres Sidoarjo AKP Subagiyo. Sementara Kasatreskrim Polres Sidoarjo AKP Isbari SH dikonfirmasi terpisah, mengaku belum tahu jelas tentang kronologis kejadian penjualan calon istri yang dilakukan tukang becak hingga tertangkap itu. Sumber lain menjelaskan, Rabu (9/1) tersangka Yulianto mengenalkan Tri Utami yang juga calon istrinya kepada Syamsudin. Kemudian antara Tri Utami dengan Syamsudin saling komunikasi lewat HP, hingga keduanya pergi ke Tretes, Pasuruan untuk kencan. Usai kencan, Tri Utami kembali ke Sidoarjo dan dibelikan buah oleh Syamsudin dan diberi uang Rp20 ribu. Karena hanya dibelikan buah dan diberi uang Rp20 ribu, Tri Utami, lapor ke Yulianto. Karena pemberian korban dinilai kurang, Tri Utami diminta untuk menghubungi Syamsudin untuk janji bertemu di depan kolam renang GOR. Selasa (22/1) sore, mereka bertemu di depan kolam renang, yakni Yulianto, Tri Utami, Syamsudin dan teman tersangka, Imam Santoso. Dalam pertemuan itu, Yulianto minta uang Rp2 juta kepada Syamsudin. Karena korban Syamsudin tak punya uang, Yulianto menyuruh Imam Santoso untuk merampas motor korban Syamsudin. Saat terjadi saling debat itulah, muncul anggota intel Polres Sidoarjo yang sebelumnya sudah mendapatkan informasi tentang pemerasan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008