Jakarta (ANTARA News) - PT BFI Finance Tbk (BFI) menerbitkan obligasi sebesar Rp500 miliar dengan kupon bunga 11,8 persen hingga 12,8 persen per tahun. "'Subprime mortgage' tidak mempengaruhi pasar obligasi, malah bisa ada peralihan dari saham ke obligasi. Selain itu, di pasar dalam negeri sangat likuid, sehingga kita terbitkan obligasi," kata Direktur BFI Finance, Cornellius Henry Kho, di Jakarta, Selasa. Menurut dia, penerbitan obligasi ini untuk menutupi sebagian pembiayaan perseroan yang ditargetkan sebesar Rp3,2 triliun. Sisanya Rp1,5 triliun dari pinjaan bank dan kas internal," katanya. Sementara itu, PT Moody`s Indonesia memberikan rating Baa1.id untuk obligasi BFI Finance tersebut. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Optima Kharya Securities dan PT Investindo Nusantara Sekuritas. Sementara yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Niaga. Masa penawaran obligasi tersebut dilakukan pada 4-6 Maret 2008, masa efektif penawaran obligasi itu diperkirakan tanggal 29 Februari 2008. "BFI berharap obligasi ini dapat dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Maret 2008," ujarnya. Perusahaan yang memfokuskan diri pada pembiayaan mobil bekas sebanyak 75 persen dari total 85 persen penyaluran kredit untuk mobil. Sisanya, 15 persen untuk pembiayaan alat-alat berat. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008