Kendari (ANTARA) - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara memberikan kompensasi bagi mahasiswa korban banjir di lima daerah di provinsi tersebut.

Rektor UHO, Muhammad Zamrun di Kendari, Selasa mengatakan, lima daerah atau kabupaten yang terdampak banjir yakni Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), mahasiswanya akan diberikan konpensasi dari Universitas.

"Konpensasinya itu ada dua yaitu konpensasi terkait masalah akademik dan konpensasi pengurangan uang kuliah tunggal," ucap Muhammad Zamrun ucap  memimpin rapat pimpinan.
,
Ia menambahkan, konpensasi akademik yang di maksud itu adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang terkena banjir untuk melakukan ujian susulan, apabila mereka tidak bisa mengikuti ujian sesuai jadwal yang ada.

"Sedangkan konpensasi pengurangan UKT itu, diperuntukkan kepada mahasiswa yang betul-betul rumahnya terendam banjir parah, seperti di Konawe, Konut dan Koltim," tambah Zamrun.

"Jadi UKT mahasiswa dari tiga daerah itu akan di turunkan kategorinya satu tingkat dalam satu semester tahun 2019. Seteleh itu akan kembali norma dan i berlaku semua angkatan untuk mahasiswa yang masih aktif dan terdaftar sebagai mahasiswa UHO dan program D3 serta S1," jelas Zamrun.

Rektor UHO tersebut juga menekankan agar mahasiswa yang terkena banjir tidak memberikan data palsu saat pengurusan berkas.

"Apabila ditemukan data-data mahasiswa yang menjadi korban banjir dan yang akan mendapatkan kompensasi UKT berupa data palsu atau terjadi pemalsuan data mahasiswa, akan dikenakan sanksi berupa penambahan nilai UKT sebesar 100% dan nominal UKT yang ada," tegasnya.

Perguruan Tinggi Negeri Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akan memberi kompensasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa yang berasal dari lima daerah yang menjadi korban bencana alam banjir di Sultra.

Rektor UHO, Muhammad Zamrun mengatakan, lima daerah atau kabupaten yang terkena banjir yakni Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), mahasiswanya akan diberikan konpensasi dari Universitas.

"Konpensasinya itu ada dua yaitu konpensasi terkait masalah akademik dan konpensasi pengurangan uang kuliah tunggal," kata Muhammad Zamrun di rapat Pimpinan, Selasa, (11/06/19).

Ia menambahkan, konpensasi akademik yang di maksud itu adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang terkena banjir untuk melakukan ujian susulan, apabila mereka tidak bisa mengikuti ujian sesuai jadwal yang ada.

"Sedangkan konpensasi pengurangan UKT itu, diperuntukkan kepada mahasiswa yang betul-betul rumahnya terendam banjir parah, seperti di Konawe, Konut dan Koltim," tambah Zamrun.

"Jadi UKT mahasiswa dari tiga daerah itu akan di turunkan kategorinya satu tingkat dalam satu semester saja, seteleh itu akan kembali normal lagi. Ini berlaku semua angkatan untuk mahasiswa yang masih aktif dan terdaftar sebagai mahasiswa UHO dan program D3 serta S1," jelas Zamrun.

Rektor UHO tersebut juga menekankan agar mahasiswa yang terkena banjir tidak memberikan data palsu saat pengurusan berkas.

"Apabila ditemukan data-data mahasiswa yang menjadi korban banjir dan yang akan mendapatkan kompensasi UKT berupa data palsu atau terjadi pemalsuan data mahasiswa, akan dikenakan sanksi berupa penambahan nilai UKT sebesar 100% dan nominal UKT yang ada," tegasnya.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019