"Alhamdulillah ada penambahan kuota PPBD sekitar tujuh persen jadi jumlah siswa yang akan masuk ke sekolah negeri bisa bertambah," kata Gubernur Emil di Bandung, Selasa.
Gubernur Emil mengatakan sosialiasi PPDB 2019 oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat juga diubah yakni juga dilakukan secara tatap muka langsung dengan orang tua siswa.
"Jadi nanti ada sosiasliasi terkait PPDB kemudian mereka yang tidak mampu kalau tidak masuk ke sekolah negeri akan bekerja sama dengan swasta mereka dibiayai negara," kata Emil.
Gubernur Emil mengatakan pelaksanaan PPDB sangat komplek bahwa ia mengibaratkannya seperti manajemen mudik yang sangat multi dimensi dan melibatkan banyak pihak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika menuturkan dengan adanya penambahan kuota tersebut maka kuota PPDB Jawa Barat tahun ini menjadi 281.950.
"Tadi kan angkanya sekitar 19 ribuan kursi tambahan, Jadi jumlahnya ini 281.950. Ini bisa dari sekolah baru karena kan ada penambahan ruang kelas baru," kata Dewi.
Dewi mengatakan sekolah swasta penerima dana bantuan operasional sekolah atau BOS di Jawa Barat sudah sepakat akan mengumumkan kuotanya minimal 20 persen untuk siswa tak mampu.
"Artinya, ada juga sekolah yang tidak menerima dana BOS seperti Taruna Bakti. Yang menerima dana BOS harus menerima 20 persen siswa tidak mampu," katanya.*
Baca juga: Madiun gunakan sistem zonasi untuk PPDB
Baca juga: Mendikbud: Malang contoh baik PPDB di daerah
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019