Bukittinggi, (ANTARA) - Pencarian dua korban kecelakaan mobil Innova yang jatuh ke jurang di Batang Agam, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dilanjutkan pagi ini setelah pencarian pada Senin (10/6) masih belum membuahkan hasil.
"Pagi ini kami lanjut pencarian bersama tim gabungan diperkirakan mulai pukul 08.30 WIB," kata Kapolsek Baso Iptu Adrianto dihubungi dari Bukittinggi, Selasa.
Ia menerangkan pada pencarian hari sebelumnya menemui hambatan kondisi air sungai yang cukup deras dan medan licin, sehingga pencarian dihentikan pukul 18.00 WIB.
Koordinator Pos SAR Kabupaten Limapuluh Kota Robi Saputra mengatakan upaya pencarian korban Selasa pagi dilakukan dengan membentuk tiga tim.
"Dua tim akan menyisir sisi kiri dan kanan sungai dan satu tim di sungai menggunakan pengaman seperti pelampung dan bagian dalam ban atau benen," sebutnya.
Jika kondisi arus sungai tidak deras, pencarian di sungai juga akan menggunakan perahu rafting.
"Dua hari kemarin arus sungai cukup deras sehingga tidak efektif jika memakai perahu rafting. Hari ini semoga aliran air sudah lebih tenang jadi bisa memudahkan pencarian," ujarnya.
Ia menyebut kedalaman jurang di lokasi jatuhnya mobil bernomor polisi BA 1751 BP sekitar 30 meter, bukan sedalam 100 meter seperti yang banyak diinformasikan.
Sebelumnya mobil Kijang Innova bermuatan 10 penumpang jatuh ke jurang di kawasan PLTA Batang Agam pada Minggu(9/6) malam.
Tujuh korban hingga Senin(10/6) pagi telah dievakuasi ke rumah sakit di Payakumbuh dalam keadaan luka berat dan luka ringan serta satu korban meninggal dunia.
Dua orang korban yang masih belum ditemukan yaitu Deva(6) dan Mulyati(56) merupakan cucu dan neneknya.
Diketahui saat musibah itu terjadi Mulyati mengenakan pakaian berwarna orange dan cucunya mengenakan pakaian berwarna biru tua.
Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019