Jakarta (ANTARA News) - HM Soeharto dinilai oleh masyarakat sebagai presiden terbaik diantara presiden Indonesia selama ini, demikian hasil survei Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (LaKSNu) yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa.
Survei yang dilakukan pada Oktober 2007 ini, melibatkan 1.000 responden. Hasil survei menunjukkan 34,7 persen responden menilai Soeharto adalah presiden terbaik.
"Kita mengajukan pertanyaan, siapa presiden terbaik di Indonesia sejak pemerintahan Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono," kata peneliti LaKSNu, A. Agung Prihatna saat menjelaskan hasil survei.
Menduduki peringkat kedua sebagai presiden terbaik yaitu Soekarno (28,6 persen), disusul berturut-turut Susilo Bambang Yudhoyono (14,9 persen), Megawati Soekarnoputri (8,2 persen), BJ Habibie (4,6 persen), dan terakhir Abdurrahman Wahid (3,2 persen).
"Survei ini tidak dibuat untuk membuat pembelaan terhadap Soeharto tetapi lebih menyajikan opini publik. Selama ini kan yang disorot adalah opini elit yang pro dan kontra," kata Agung.
Hasil survei ini, katanya mencerminkan opini masyarakat. "Survei dilakukan pada Oktober 2007, sebelum Soeharto jatuh sakit," ujarnya.
Dalam acara tersebut, hadir sebagai pembicara diantaranya adalah anggota Komisi I Ali Mochtar Ngabalin, anggota Komisi II Nursyahbani Katjasungkana, dan Fadjroel Rachman.
Hasil survei LaKSNU juga menunjukkan responden menilai Soeharto lebih banyak berjasa daripada kesalahannya. Lebih dari separuh responden yaitu 57,2 persen menyatakan Soeharto lebih banyak jasanya. Sementara hanya 20,2 persen dari responden menyatakan Soeharto lebih banyak kesalahannya.
Sebagian besar responden juga menilai selama masa pemerintahan Soeharto kehidupan masyarakat lebih baik. Jasa Soeharto yang paling menonjol, menurut responden, adalah di bidang ekonomi. Sebanyak 43,1 persen responden menilai Soeharto berjasa tingkatkan ekonomi rakyat.
"Secara umum hasil survei ini menunjukkan rakyat tampaknya memiliki pandangan yang khas terhadap Soeharto," kata Agung. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008