Sejak bulan Ramadhan atau bahkan sebelumnya harus sudah memperhitungkan pengeluaran-pengeluaran ini agar tetap bisa “hidup” sampai gaji berikutnya.
Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar sesegera mungkin memulihkan kondisi keuangan pascaLebaran tahun 2019 ini.

"Biasanya yang membuat dompet ikutan “bersih” adalah persiapan menjelang dan saat Lebaran," kata Kepala OJK Sulut Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Slamet Wibowo di Manado, Selasa (11/6).

Ia mengatakan sangat bagus kalau persiapannya makin rajin beribadah, makin rajin mencari pahala, membersihkan rumah yang jarang-jarang dibersihkan sebelum Lebaran.

"Bahaya kalau saking semangatnya kita melakukan persiapan berlebihan yang menguras kantong, sampai kita lupa kalau masih ada kehidupan setelah Lebaran. Padahal, puasa di bulan Ramadhan mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu, bukan justru sebaliknya," katanya.

Sejak bulan Ramadhan atau bahkan sebelumnya harus sudah memperhitungkan pengeluaran-pengeluaran ini agar tetap bisa “hidup” sampai gaji berikutnya.

"Tetaplah berusaha tenang dan lakukan ekstra perbaikan untuk menyehatkan kembali kondisi keuangan," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan periksa kembali kondisi keuangan saat ini, melakukan evaluasi dan pencatatan pengeluaran sebelum dan selama Lebaran agar bisa tahu penyebab pengeluaran menjadi berlebihan. Setelah itu, bisa mulai mengganti pos-pos yang terpakai.

Bila memakai dana darurat lakukan juga evaluasi pada pos ini berapa besar dana yang terpakai untuk kemudian mengganti dana darurat yang terpakai tersebut.

Hasil evaluasi ini juga bisa menjadi acuan untuk momen Lebaran tahun berikutnya agar tidak mengganggu kondisi keuangan setelah Lebaran.

Ia menjelaskan, bila selama Lebaran atau untuk persiapan Lebaran Sobat menggunakan kartu kredit atau punya cicilan lainnya, hal penting yang harus dilakukan selanjutnya adalah membayar tagihan utang tersebut.

"Jangan ditunda-tunda ya Sobat, semua utang konsumtif harus segera dilunasi karena semakin ditunda semakin berat beban kita di bulan-bulan berikutnya. Membayar utang sesuai dengan kemampuan harus dilakukan dengan konsisten untuk membantu pemulihan kondisi finansial setelah Lebaran," katanya.

Masa liburan akan segera usai, sekarang saatnya kembali pada kenyataan keuangan saat ini. Mulailah mengisi kembali tabungan. Agar terhindar dari godaan untuk menghabiskan uang, sebaiknya menyisihkan dana tabungan terlebih dahulu dan tidak menunggu sisa pengeluaran untuk ditabung. Susun kembali anggaran untuk bulan berikutnya, jangan mengulangi kesalahan yang sama.

Penuhi kebutuhan-kebutuhan utama terlebih dahulu. Dana-dana yang akan digunakan untuk pos yang kurang penting bisa dialihkan dulu sepenuhnya ke hal-hal yang lebih utama.

Untuk beberapa bulan ke depan sampai kondisi keuangan pulih hindari belanja barang–barang yang tidak diperlukan dan nongkrong-nongkrong yang gak bermanfaat.

"Kembali bekerja, mengumpulkan uang, perketat anggaran belanja, dan berhematlah, tanamkan dalam pikiran bahwa kondisi keuangan kita saat ini sedang dipulihkan," jelasnya.

Walaupun sedang berusaha memulihkan keuangan setelah lebaran, katanya, namun jangan lupa untuk menyiapkan dana untuk pengeluaran jangka panjang. Dana yang sudah disiapkan ini dapat membantu kesiapan finansial Sobat di masa depan.

"Kita perlu bersikap disiplin, tetap konsisten, dan bersabar sementara waktu untuk melalui masa pemulihan keuangan pasca lebaran. Cerdas mengelola keuangan, masa depan sejahtera!," jelasnya.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019