Setiap pemain harus menyesuaikan diri ke skema yang diinginkan pelatih agar bisa membantu tim

Jakarta (ANTARA) - Penyerang klub Bhayangkara FC Herman Dzumafo tidak masalah jika dirinya hanya menjadi pemain cadangan dalam tim.

"Tidak masalah mau jadi opsi kedua atau pertama. Semua itu sesuai dengan kebutuhan pelatih," ujar Dzumafo di Jakarta, Senin (10/6).

Menurut pesepak bola yang dinaturalisasi menjadi WNI pada tahun 2017 itu, sebagai seorang profesional, dirinya siap menampilkan performa terbaik kapan pun diturunkan.

Sebab, dirinya lebih senang berkorban untuk tim daripada hanya mengejar target pribadi.

"Setiap pemain harus menyesuaikan diri ke skema yang diinginkan pelatih agar bisa membantu tim," kata pemain berusia 39 tahun itu.

Herman Dzumafo sendiri belum pernah diturunkan pelatih Bhayangkara Angel Alfredo Vera dari menit pertama di tiga laga awal Liga 1 Indonesia 2019.

Dari tiga pertandingan tersebut, dia bermain dua kali yang semuanya berangkat dari bangku cadangan. Belum ada pula gol yang dicetaknya.

Dzumafo sejatinya akrab di bangku cadangan sejak dia bergabung dengan Bhayangkara pada tahun 2018. Setidaknya 11 kali dia menjadi pemain pengganti dari 33 laga yang dijalaninya ketika itu.

Akan tetapi, pemain berdarah Kamerun tersebut melewati musim tersebut dengan sangat baik. Sebagai perbandingan, di tiga laga awal Liga 1 2018, dia sudah menorehkan satu gol.

Dzumafo bahkan menjadi pencetak gol terbanyak di Bhayangkara di Liga 1 dengan 11 gol dan membantu timnya menduduki peringkat ketiga Liga 1 Indonesia 2018.

"Target saya di musim ini, kalau bisa, catatan gol saya lebih baik dari musim kemarin," tutur Dzumafo.

Baca juga: Dzumafo akui persaingan ketat penyerang Bhayangkara

Baca juga: Dzumafo masih menjadi mesin gol berbahaya di Indonesia

Baca juga: Salles-Dzumafo bawa Bhayangkara taklukkan Mitra Kukar 2-1

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019