Bengkulu (ANTARA News) - Sekuntum bunga Rafflesia Arnoldi, bunga khas dan menjadi kebanggaan Provinsi Bengkulu, mekar di kawasan Cagar Alam Taba Penanjung, Bengkulu Utara, yang berjarak sekira 44 kilometer (km) dari Kota Bengkulu. Bunga itu pada Selasa terlihat mekar berdiameter sekitar 70 centimeter (cm), dan hanya berjarak 10 meter dari pinggir jalan raya Kota Bengkulu-Kepahiang. Di kawasan Cagar Alam Taba Penanjung hampir setiap tahun selalu muncul bunga Rafflesia, bahkan hampir tiga bulan sekali bunga tersebut mekar. Bunga Rafflesia yang tengah mekar dan akan mekar itu kini dipagari oleh penduduk dengan kayu seadanya untuk menghindari kerusakan. Tidak jauh dari lokasi mekarnya bunga raksasa itu, juga terdapat dua kelopak yang diperkirakan akan mekar dalam dua-tiga hari mendatang. Selaian ukurannya yang cukup besar, Rafflesia Arnoldi memiliki keunikan selain disekeliling bunganya berwarna merah dan dihiasi bintik-bintik putih, jumlah kelopaknya hanya lima. Biasanya, Rafflesia yang mekar bisa bertahan hingga 20 hari, sebeumnya akhirnya layu dan membusuk. Untuk melindungi bunga tersebut dari tangan jahil apalagi letaknya hanya 10 meter dari jalan raya, maka pedagang bunga dan masyarakat memasang pagar bambu alakadarnya dan menjaganya secara bergantian. Kepada setiap pengunjung yang ingin melihat bunga Raflesia tersebut penjaga minta sumbangan sukarela sebagai bentuk kepedulian menjaga bunga tersebut dari tangan jahil. Konetin, salah seorang pedagang bunga yang tak jauh dari lokasi mengatakan, setiap hari pengunjung yang melihat bunga Raflesia mekar itu berkisar antara 40-60 orang, terutama pengendara kendaraan roda dua dan mobil pribadi yang melintas di jalan raya tersebut. Hanafi, salah seorang masyarakat yang menjaga bunga tersebut mengakui mata pencariannya hanyalah menjaga Bunga Rafflesia mekar. "Ketika bunga yang dijaga layu, maka kami dan kawan-kawan lainnya kembali melakukan pencarian lokasi bunga yang akan mekar untuk dijaga lagi," ujarnya. Ia menambahkan beberapa minggu lalu pernah menemukan bongkol bunga raflesia siap mekar, tapi ketika besoknya akan dibuat pagar, bunga tersebut sudah dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Bunga yang siap mekar sering dicuri oleh pihak tidak bertanggung jawab karena mereka beranggapan bunga tersebut bisa diolah untuk obat-obatan dan mengndung khasiat. Padahal bunga tersebut tidak memiliki khasiat apapun, hanya termasuk bunga langka yang memiliki diameter cukup besar. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008