Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Boediono menyatakan Indonesia tetap memiliki momentum pertumbuhan ekonomi yang meningkat, meskipun terdapat ancaman perlambatan ekonomi bahkan resesi global.
"Saat ini secara keseluruhan perekonomian menghadapi ketidakpastian besar, kalau kita bisa mempertahankan yang sudah dapat kita capai selama ini, momentum pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi tetap ada," katanya.
Boediono menyatakan hal itu seusai rapat koordinasi paripurna tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu di Gedung Induk Departemen Keuangan Jakarta, Selasa.
Ia menyebutkan percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan, perumahan, listrik, dan lainnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Belanja APBN meningkat besar sekali yang diarahkan untuk infrastruktur. Ini akan ditingkatkan percepatan penggunaannya," katanya.
Tingkat suku bunga yang relatif stabil juga akan mendorong berlanjutnya penyaluran kredit perbankan pada 2008. Dari sisi ekspor, menurut Boediono, kecenderungan harga berbagai komoditas seperti pertanian, pertambangan, dan energi yang tetap tinggi, juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut dia, adanya upaya stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat tetap ada, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Faktor internal akan mendorong pertumbuhan ekonomi tetap tinggi, sehingga momentum pertumbuhan ekonomi tetap ada, meski ada ancaman resesi global," ujarnya. (*)
Copyright © ANTARA 2008