Jakarta (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta mencatat kedatangan hingga 4,3 juta orang di ibu kota saat arus balik hingga pagi ini.

"Berdasarkan arus mudik dan arus balik, dari angka 7,8 juta, yang sudah masuk itu 4,3 juta. Itu pantauan sampai dengan tadi pagi," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Dhany Sukma di Jakarta, Senin.

Dhany mengatakan motif sebagian besar pendatang baru di Jakarta adalah ekonomi dan pendidikan.

"Mereka yang datang ke Jakarta kan ada beberapa motif. Ekonomi, pengembangan karir, bekerja, ada yang sekolah. apalagi berbarengan kelulusan anak sekolah. sehingga mereka yang datang banyak juga untuk menimba ilmu dan sekolah," tuturnya.

Sedangkan persentasenya, mayoritas atau 31 persen pekerja di sektor swasta, dan sektor pendidikan kurang lebih 23 persen.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan menggelar Operasi Yustisi Kependudukan pasca Lebaran 2019, namun akan tetap melakukan pendataan kepada pendatang baru di ibu kota.

"(Pendataan mulai) tanggal 14 sampai tanggal 25 Juni. Datang semua baru kita data," kata Dhany.

Dengan pendataan ini, Dhany berharap semua pendatang baru di DKI Jakarta bisa terdata yang nantinya bisa dijadikan sebagai dasar untuk melakukan intervensi kebijakan perangkat daerah.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019