Tikrit, Irak (ANTARA News) - Seorang pembom bunuhdiri meledakkan sebuah ruangan yang dipenuhi orang yang berduka, saat pelaksanaan upacara pemakaman bagi seorang anggota keluarga seorang kolonel polisi Irak, Senin, sehingga menewaskan sedikitnya 17 orang, kata polisi. Ledakan keras mengguncang kerumunan orang dan mengakibatkan sebagian bangunan ambruk menimpa orang-orang yang berduka, kata Mayor Muthanna Al-Qaisi dari kepolisian Tikrit. Ditambahkannya, sedikitnya 11 orang cedera. Al-Qaisi mengatakan serangan tersebut terjadi sekitar pukul 18:30 waktu setempat (22:30 WIB) di Desa Al-Hajaj, dekat kota Baiji, selama acara pemakaman seorang keluarga wakil kepala keamanan di provinsi Salaheddin, Kolonel Ahmed Abdallah Al-Juburi. Seorang pejabat lain mengatakan tiga sepupu Al-Juburi telah tewas dalam serangan itu tapi kolonel tersebut -- yang juga hadir -- selamat. Bangunan itu telah dipenuhi kerabat kolonel tersebut. "Pembom bunuh diri berada di dalam ... sebelum meledakkan bahan peledaknya," kata pejabat dari Dewan Keamanan bersama Baiji, 200 kilometer di sebelah utara Baghdad. Serangan tersebut terjadi setelah serangkaian pemboman bunuh diri di Irak dalam tiga pekan terakhir. Ahli intelijen militer AS mengatakan kepada wartawan di Baghdad, Ahad, gerilyawan Al-Qaeda dan kelompok lain berkeliaran dan kian terpojok sehingga menggunakan serangan bunuh diri karena kemampuan mereka untuk melakukan pemboman besar telah pupus. Pada 1 Januari, sedikitnya 30 orang tewas di Baghdad, ketika seorang pembom bunuh diri melancarkan satu serangan serupa terhadap orang-orang yang beruka saat pemakaman yang dihadiri oleh anggota dinas intelijen Irak, Mukhabarat. "Terjadi ledakan kuat. Ruangan itu dipenuhi potongan tubuh orang-orang yang berduka. Tak seorang pun dapat dikenali," kata seorang penyintas (survivor) bernama Ahmed Abdullah, seorang pejabat pemerintah Salaheddin, kepada AFP. Acara pemakaman telah sering menjadi sasaran dalam pertumpahan darah antar-pengikut aliran karena mudah bagi pembom bunuh diri untuk berbaur dengan orang-orang yang berduka tanpa dikenali. Pada 25 Desember, seorang pembom bunuh diri menewaskan lebih dari 20 orang di kota itu. (*)

Copyright © ANTARA 2008