"Untuk kendaraan bus yang membawa penumpang datang masuk dan ke terminal per harinya ada 25 kendaraan dengan jumlah penumpang 100 orang, dan angka tersebut berbanding terbalik jika di sandingkan dengan jumlah kendaraan yang membawa penumpang mudik atau pergi meninggalkan Jambi dengan tujuan Jakarta, Padang, Badung dan Jogjakarta, per harinya ada 28 bus dengan jumlah penumpang ada sebanyak 576 orang," kata Kordinator terminal tipe A Alam Barajo, Ibrahim, Senin.
Ia memperkirakan penumpang akan membeludak terjadi pada Senin malam pukul 19:00 hingga pukul 22:00 WIB, karena banyak kendaraan yang sedang menuju ke arah terminal alam Barajo.
"Kalau sekarang masih sepi, tetapi diperkirakan nanti malam akan ramai sekitar pukul 20.00 WIB sampai 23.30 WIB karena itu puncaknya" kata Ibrahim.
Meski ada penurunan jumlah penumpang yang turun di dalam terminal, kerena adanya program mudik gratis dari pihak lain, hal tersebut tidak berlaku bagi pekerja dan mahasiswa yang kuliah di luar Jambi. Tidak membuat mahasiswa mengunakan jasa tersebut.
Pihak terminal Alam Barajo mencatat jumlah penumpang mengalami penurun sebesar 20 persen pada tahun ini, tapi dari sekian banyak data yang masuk baik keberangkatan maupun kedatangan didominasi oleh para pekerja dan mahasiswa yang kuliah ataupun berkerja di luar daerah yang masih menggunakan jasa angkutan antarprovinsi.
Sementara itu hasil kegiatan Operasi Ketupat 2019 yang digelar selama 14 hari mulai 29 Mei 2019 hingga 7 Juni 2019, terdapat 14 kejadian kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) dan 21 kasus tindak pidana.
Dari 21 kasus tindak pidana itu, 10 kasus di antaranya adalah pencurian dengan pemberatan, empat kasus pencurian dengan kekerasan, enam kasus pencurian kendaraan bermotor dan satu kasus penganiayaan berat.
Selain itu dari 14 kejadian laka lantas itu, untuk korban yang meninggal ditempat sebanyak lima orang, luka bakar lima orang dan luka ringan sebanyak 24 orang dengan total kerugian senilai Rp116.100.000. Untuk pelanggaran lalu lintas sendiri yang diberikan tilang sebanyak delapan surat tilang dan teguran sebanyak 390.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019