"Insya Allah saya sudah siap mengikuti Pemilihan Wali Kota 2020. Ini momentum politik bagi kader partai," kata Mantan Ketua DPW PKS Sulawesi Tengah Zainudin Tambuala di Palu, Senin.
Anggota DPRD Sulawesi Tengah dapil Kota Palu itu mengatakan sebanyak empat kursi PKS pada Pemilu 2019 di Kota Palu sangat berpotensi mengusung kadernya.
Namun kata dia, PKS harus membangun koalisi dengan partai lain sehingga terpenuhi syarat 20 persen kursi untuk mengusung satu pasang calon wali kota dan wakil wali kota.
Zainudin mengatakan dirinya sudah membangun komunikasi lintas tokoh dan partai politik untuk memperkuat target politik pada pilkada serentak 2020.
"Komunikasi politik dengan beberapa tokoh yang kemungkinan besar juga akan maju di Pilkada nanti sudah terbangun," katanya.
Zainudin mengaku, komunikasi yang intens sudah terbangun dengan Hadianto Rasyid, Ketua DPD Partai Hanura Sulawesi Tengah.
Pada Pilkada Kota Palu 9 Desember 2015, Hadianto Rasyid juga pernah menjadi calon wali kota berpasangan dengan Wiwik Jumatul Rofi'ah, salah satu kader PKS Kota Palu.
Namun Pasangan yang diusung koalisi Hanura-PKS ini berada di urutan kedua, setelah pasangan Hidayat-Sigit Pramono Said (Pasha).
Zainudin mengatakan di internal PKS setidaknya terdapat empat politisi yang dapat dipertimbangkan partai untuk maju di Pilkada Wali Kota Palu.
"Salah satunya Rusman Ramli dan Wiwik Jumatul Rofi'ah," sebutnya.
Dia mengatakan meski pilkada masih berlangsung pada akhir 2020 tetapi kerja politik sudah berlangsung sejak sekarang.
Zainudin juga mengaku telah membangun komunikasi dengan pengurus DPP PKS.
Pewarta: Adha Nadjemudin
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019