London (ANTARA News) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bratislava secara resmi meluncurkan Visit Indonesia Year (VIY) 2008 di Republik Slovakia dengan keikutsertaan pada pameran terbesar pariwisata di Slovakia, "the 14th International Travel Fair Slovakiatour 2008" (ITF Slovakiatour 2008) yang berlangsung sejak 17 Januari 2007.
Peluncuran program tersebut dilakukan Duta Besar RI untuk Republik Slovakia, Lutfi Rauf, bersama Stanislava Macko, Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Slovakia (mewakili kalangan agen perjalanan) dan Duta Besar Izodor Pociatek (mewakili friends of Indonesia).
Sekretaris I KBRI Bratislava, Wanton Saragih Sidauruk, dalam keterangannya kepada ANTARA News di London mengemukakan bahwa peluncuran VIY 2008 itu ditandai dengan penampilan logo VIY 2008 menggunakan multi media audio-visual diiriingin dengan musik tradisional Angklung.
Menurut dia, dalam acara peluncuran VIY 2008 di Indonesian Pavilion juga dimeriahkan dengan berbagai kesenian berupa taria tarian, seperti Tari Piring dari Sumatera Barat dan Tari Ngarojeng dari Betawi yang dibawakan penari dari KBRI Wina.
Dalam kesempatan itu Dubes Pociatek, Kristina Nevrlova, pembawa acara yang juga mantan peserta program Daharmasiswa menyampaikan pengalaman mereka selama berada di Indonesia. Mereka menyampaikan kenangan tentang keunikan, keragaman budaya dan alam Indonesia serta keramahtamahan masyarakat yang menjadi kenangan yang tidak terlupakan.
Sementara itu, Stanislava Macko mengatakan, pihaknya akan mendorong masyarakat Slovakia mengunjungi Indonesia sebagai tujuan wisata unik dan eksotik yang tidak dimiliki negara lain.
Dengan merujuk para pembicara sebelumnya Dubes RI Lutfi Rauf secara khusus mengundang masyarakat Slovakia berkunjung ke Indonesia dan menikmati keunikan budaya, alam dan masyarakat Indonesia, terutama dalam rangkaian VIY 2008.
Menurut Dubes RI, peluncuran VIY 2008 di ITF Slovakiatour 2008 sangat penting artinya mengingat peserta dan pengunjung pameran ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut pihak penyelenggara, pameran itu diikuti 880 pseserta (termasuk non-travel agency) dari 31 negara dengan luas ruang pameran mencapai 37.700 meter persegi dengan jumlah pengunjung diperkirakan mencapai 100.000. Tahun lalu jumlah peserta pameran berjumlah 521 dari 30 negara dengan 62.387 pengunjung.
Menurut Wanton, panitia penyelenggara menilai peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya keinginan masyarakat Slovakia untuk menikmati "a high level of quality in all tourism services" dan "cultural diversity in other parts of the world".
Peningkatan jumlah peserta dan pengunjung merupakan indikasi semakin meningkatnya kemajuan perekonomian Slovakia, terutama sejak menjadi anggota Uni Eropa, ujarnya.
Keikutsertaan KBRI Bratislava pada ITF Slovakiatour 2008 juga dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan pemahaman masyarakat Slovakia khususnya kalangan pelaku usaha wisata terhadap potensi pariwisata Indonesia.
Dikatakannya, KBRI Bratislava mengundang agen perjalanan dari Indonesia untuk memanfaatkan event ini dan menjalin kerjasama dengan mitra mereka di Slovakia.
Agen perjalanan yang ikut dalam ITF Slovakiatour adalah Sunda Trails dari Lombok, dan Ravelino dari Medan yang sibuk melayani pengunjung dan mitra kerja mereka dari Slovakia.
Sementara ini tercatat puluhan agen perjalanan yang sudah menjual paket liburan/wisata ke Indonesia, antara lain agen perjalanan terbesar di Slovakia yakni Satur dan Bubo Travel, ujarnya.
Dalam ITF Slovakiatour 2008, paviliun Indonesian menarik perhatian dengan penampilannya yang unik dan tradisional berupa gapura berukir ornamen warna menyolok dengan ketinggian 3,50 meter dan lebar 2,50 meter.
Penampilan gapura menarik perhatian pengunjung karena berbeda dengan pameran negara lain yang merancang paviliun dengan kemasan ‘moderen’, yang membuat banyak pengunjung antri untuk berphoto.
KBRI Bratislava juga mengusung tema ‘marine toursim’ mengingat masyarakat Slovakia (negara landlock) gemar dengan wisata laut paviliun Indonesian juga menampilkan ‘nuansa laut’ berupa dua Baliho dengan gambar sunset di Tanah Lot dan Batur Lake.
Selain itu juga dibagi bagikan brosur/leaflet berbahasa Slovakia Indonezia Exoticky Morsky Svet dan Indonezia Rozmanitost, Ktora Nema Vo Svete Obdoby yang dikemas dan diproduksi KBRI Bratislava dan pihak agen perjalanan Indonesia.
Paviliun Indonesia juga menayangkan ‘video clip’ pariwisata Indonesia produksi Departemen Pariwisata dan Kebudayaan. Sampai hari terakhir ITF Slovakiatour, Minggu malam sekitar 4000 brosur habis dimanfaatkan oleh pengunjung, ujar Wanton.
Pada kesempatan ITF Slovakiatour ini, KBRI Bratislava bekerjasama dengan KBRI Budapest/ITPC Budapest melakukan promosi produk teh dan kopi Indonesia yang dikemas dalam bentuk tea and coffe testing yang disuguhkan kepada pengunjung, demikian Wanton Saragih Sidauruk. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008