Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatat sebanyak 718 orang aparatur sipil negara tidak masuk dengan alasan sah saat hari pertama kerja usai libur Lebaran 2019.
"Hingga pukul 07.30 WIB, laporan yang masuk ada 718 pegawai yang alasannya sah," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono kepada wartawan di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya, Senin.
Ia merinci, dari keseluruhan yang tidak masuk, sebanyak 55 orang sudah izin sah, cuti dengan alasan penting dan ibadah 201 orang, dinas luar 395 orang dan sedang tugas belajar 67 orang.
Izin sah yang dimaksud, kata dia, yakni izin dengan prosedur yang dibenarkan sesuai aturan dengan mengisi formulir dan mendapatkan persetujuan langsung dari atasan.
Ia menjelaskan, total jumlah ASN Pemprov Jatim tercatat sebanyak 51.356 pegawai, dari jumlah tersebut, tenaga administrasi dan medis sebanyak 22.900 pegawai dan tenaga guru 28.456 pegawai.
"Tapi, khusus tenaga guru masih libur sampai 16 Juni 2019," ucap mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang telah menerima laporan kehadiran ASN setempat mengapresiasinya dan berharap kedisiplinan yang baik semakin memotivasi kinerja.
"Semuanya termotivasi untuk bisa meningkatkan seluruh dedikasi yang bisa dibaktikan untuk memuliakan masyarakat Jatim," ucap mantan Menteri Sosial tersebut.
Khofifah juga mengaku telah menerima laporan bahwa seluruh pegawainya tak ada yang membolos, kecuali telah mengajukan izin atau cuti.
"Saya telah mengingatkan di grup ke seluruh kepala OPD untuk awal masuk kerja dilakukan monitoring. Sekretaris OPD yang harus memonitoring pegawai di bawah koordinasi inspektur dan dikomandani Sekdaprov. Alhamdulillah semua masuk dan ini adalah awal baik," tuturnya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019