Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau optimistis harga cabai yang sempat melonjak hingga Rp150 per Kg akan turun dan kembali normal pada pekan ini.
"Harga cabai stabilnya kemungkinan dalam tiga hari ke depan," kata Kepala Dinas Perdangan dan Perindustrian Kota Batam, Gustian Riau di Batam, Senin.
Menurut dia, harga cabai melonjak tinggi saat menjelang Idul Fitri 1440 hijriah karena pedagang banyak yang pulang kampung dan tidak berjualan.
Selain itu, distribusi cabai juga terhambat, karena kapal yang biasa mengangkut komoditas paling dicari itu lebih banyak mengangkut penumpang mudik.
Menurut dia, selama ini, cabai diangkut menggunakan kapal penumpang, yang relatif tidak terlalu padat. Namun, pada musim mudik Lebaran, kapal itu lebih diutamakan mengangkut penumpang ketimbang barang.
"Penjualnya tidak ada, tidak menjual cabe karena libur Lebaran. Kapal yang mengangkut cabai saat mudik lebih banyak mengangkut penumpang, ini persoalan baru," kata dia.
Pasokan cabai di distributor juga sudah habis karena bahan pangan hanya bisa disimpan selama sepekan, lebih dari itu maka bisa busuk.
Sementara itu, Pemkot Batam akan menurunkan tim untuk memantau barang masuk yang masuk ke Batam demi memastikan ketersediaan pasokan.
Pemkot Batam juga akan berkoordinasi dengan bea cukai, agar barang pangan mudah masuk daerah setempat.
Pemkot Batam juga akan menjalin kerja sama dengan daerah penghasil cabai, agar ketersediaan pasokan selalu tercukupi dan harga bisa stabil.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019