Jakarta (ANTARA News) - Anggota Tim Dokter Kepresidenan dr Djoko Rahardjo mengatakan mantan Presiden Soeharto (Pak Harto) sudah mulai menjalani fisioterapi untuk melatih otot-ototnya yang lama tidak digerakkan. "Melatih pergerakan otot itu bagian fisioterapi. Jadi kalau orang sudah lama tidak jalan terus belajar jalan harus fisioterapi," kata dr Djoko saat ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, Senin. Dia mengatakan fisioterapi baru dilakukan sekali dalam seminggu karena melihat kondisi penguasa Orde Baru itu yang masih lemah. Dokter Djoko mengatakan fisioterapi kepada pak Harto baru dilakukan untuk kedua belah tangan. "(Fisioterapi dilakukan dengan) mulai digerak-gerakkan tangannya supaya tidak kaku," kata dia seraya menambahkan bahwa tim dokter masih mencoba mengatasi infeksi pada paru-paru Pak Harto. "Tadi pagi dilaporkan bahwa paru-paru belum bersih benar. Masih ada infeksi dan infeksinya coba diatasi," kata dr Djoko. Kondisi pencernaan Pak Harto disebutnya masih terganggu dan belum bisa mencerna makanan. Dari siaran pers Tim Dokter Kepresidenan pada Senin pagi disebutkan bahwa program medis pada Senin ini adalah mengatur pemasukan kalori agar memenuhi kebutuhan gizi yang disesuaikan dengan kemampuan fungsi pencernaan. Djoko mengatakan fungsi jantung Pak Harto stabil tetapi belum optimal. Ketika ditanya kapan ventilator akan dicopot, dr Djoko mengatakan tim dokter belum bisa menentukan kapan ventilator bisa dicopot dari organ pernapasan Pak Harto karena masih melihat kondisinya. Menurut dia, Pak Harto juga sudah bisa memberikan respon ketika tim dokter yang memeriksanya memintanya untuk membuka mulut. "Dia bisa buka mulut ketika kita minta dia untuk buka mulut," kata mya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008