Surabaya (ANTARA) - Ratusan aparatur sipil negara yang berdinas di kawasan Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jawa Timur Jalan Pahlawan Surabaya antre bersalaman dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak di hari pertama kerja, Senin.
"Tidak apa-apa antre, sekalian bisa bersalaman dan bersilaturahim dengan Ibu Gubernur dan Pak Wagub," ujar salah seorang ASN Pemprov Jatim, Nur, di sela halalbihalal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah di Kantor Gubernur Jatim di Surabaya.
Selain Gubernur dan Wakil Gubernur, turut berada di panggung kehormatan adalah Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, beberapa kepala badan koordinasi wilayah (Bakorwil) beserta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Pada kesempatan tersebut, Khofifah yang merupakan orang nomor satu di Pemprov Jatim menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin serta berharap agar ASN kembali melakukan aktivitas kerjanya dapat terus bersemangat memberikan yang terbaik.
"Taqabalallahuminnawaminkum. Saya dan Pak Wagub, Mas Emil, mengucapkan maaf lahir dan batin, serta selamat kembali bekerja," ucap Khofifah.
Ia mengaku ingin membangun sinergi dengan saling mengalirkan energi positif, baik energi yang dimilikinya, energi wagub, sekdaprov serta kepala OPD kepada seluruh ASN.
"Dengan bersalaman maka ada energi mengalir, lalu bertatap mata dan memberi senyum juga merupakan energi luar biasa," kata gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Mantan menteri sosial tersebut juga memberikan tausiyah tentang hikmah Idul Fitri sekaligus mengingatkan berharganya mengucap shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
"Kita semua cinta Rasululullah SAW maka marilah sering-seringlah bershalawat. Apalagi sudah dijelaskan bahwa barangsiapa bershalawat sekali maka Allah akan dibalas kepadanya sepuluh kali dan seterusnya," katanya.
Sementara itu, di tempat sama juga dilakukan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim sebagai bentuk tradisi yang harus dipupuk dan bisa memberi dampak pada kesholehan sosial.
"Kesholehan sosial salah satu poin yang saat masa kepemimpinan Pakde Karwo dijadikan indeks kinerja utama dan kami ingin mewujudkannya untuk melenturkan hati masing-masing agar memberikan rasa kasih lebih kuat," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019