Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan Asia Pacific Business Advisory Council (ABAC) 2008 --Dewan Penasehat Bisnis Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC)-- diharapkan dapat menyumbangkan solusi guna mengatasi ketidakstabilan perekonomian internasional dan sistem perdagangan yang mempengaruhi dunia bisnis. Hal itu dikemukakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara pembukaan pertemuan ABAC 2008 di Jakarta, Senin. "Kedatangan para delegasi ABAC bertepatan dengan adanya tantangan atas kepastian dan stabilitas perekonomian internasional dan sistem perdagangan yang mempengaruhi dunia bisnis," katanya. Menurut Presiden Yudhoyono, saat ini dunia internasional dan kawasan sangat memerlukan kerjasama guna mengatasi berbagai permasalahan yang kompleks. "Tidak hanya apa jenis proses kerjasama yang cocok untuk menjawab tantangan itu, tapi yang lebih penting adalah nilai dan prinsip yang dipilih sebagai dasar kerjasama," katanya. Beberapa waktu ini, kenaikan dan fluktuasi harga minyak dan berbagai komoditas, gejolak perekonomian AS serta sejumlah ketidakpastian mempengaruhi desain perekonomian global. Kemacetan putaran Doha juga menyumbang permasalahan tersendiri. Menurut Kepala Negara, upaya APEC untuk mencari kesepakatan perjanjian perdagangan bebas yang berkualitas dan menyiapkan model yang sesuai adalah kontribusi yang penting. Presiden mengatakan bahwa Indonesia juga mencoba menjadi bagian dari proses pencarian solusi sejumlah masalah perekonomian dunia. "Kami mencoba meningkatkan taraf hidup 230 juta rakyat Indonesia. Kami juga memiliki keperluan untuk menyediakan energi dan layanan transportasi bagi seluruh rakyat Indonesia." Pertemuan ABAC 2008 yang diikuti oleh delegasi dari sedikitnya 60 negara itu berlangsung 21-23 Januari. Pertemuan ABAC 2008 membahas sejumlah agenda antara lain pembangunan dan pengintegrasian sistem keuangan, kerjasama dengan kawasan lain untuk membangun sistem keuangan, memfasilitasi perdagangan dan investasi, mengkaji ulang desain perdagangan dan investasi, mencari prioritas di bidang keamanan energi, memasukkan keuangan mikro dalam agenda dan kerjasama tehnologi informasi. Hasil pertemuan ABAC 2008 akan ditindaklanjuti pada pertemuan APEC di Peru, November 2008. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008