Makassar (ANTARA News) - Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan Achmad Tanribali Lamo menyatakan bahwa dirinya tidak mau berlama-lama menjalankan tugas di Makassar. "Kalau bisa, sengketa Pilkada Sulsel ini selesai satu jam, sehari atau seminggu ini lebih baik sehingga gubernur definitif pilihan rakyat bisa dilantik dalam waktu dekat," katanya pada serah terima jabatan gubernur dari HM Amin Syam kepada dirinya di ruang pola kantor Gubernur Sulsel, Senin. Ia berharap, masa penugasannya sebagai penjabat Gubernur Sulsel tidak berlangsung lama setelah agenda penting penyelesaian sengketa Pilkada Sulsel di Mahkamah Agung berakhir agar masyarakat daerah ini kembali membangun keharmonisan. "Keharmonisan dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat di kantor ini harus dibangun kembali supaya tidak ada lagi kevakuman setelah maraknya aksi demo menentang putusan MA akhir-akhir ini," ujarnya. "Mari kita bekerja untuk rakyat banyak sambil menunggu proses hukum sengketa Pilkada ini selesai," ujar putera mantan Gubernur Sulsel Ahmad Lamo itu. Menurut jenderal bintang dua kelahiran Makassar ini, proses hukum sengketa Pilkada Sulsel ini nantinya memberi manfaat dalam membangun demokrasi di daerah ini. "Kita tunggulah hasil proses hukumnya. Makin cepat selesai makin bagus sebab saya tidak mau berlama-lama di Makassar," tandasnya seraya menyatakan; jangan ada kesan bahwa penjabat gubernur akan bekerja lama di sini. Ia kembali mengajak masyarakat Sulsel untuk menjaga situasi keamanan daerah dan menghindari tindakan-tindakan anarkis karena itu tidak ada gunanya dan hanya membuang-buang energi. "Mari kita wujudkan suasana kondusif dan damai agar ekonomi bisa berjalan dengan baik," katanya dan menambahkan, `kalau pun beberapa hari lalu ada aksi demo besar-besaran itu merupakan bunga-bunga demokrasi namun tidak perlu lagi dikembangkan. Sementara itu, Gubernur Sulsel periode 2003-2008, HM. Amin Syam menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Sulsel apabila dalam pemerintahannya bersama Syahrul Yasin Limpo terjadi kesalahan dan kekurangan. "Termasuk jika ada ketidaksenangan soal kebijakan dalam pemerintahannya karena itu merupakan konsekwensi dari sebuah organisasi yang berstruktur," ujarnya. Serahterima jabatan sekaligus ramah tamah dengan penjabat Gubernur Sulsel tersebut dihadiri Muspida Sulsel, Ketua DPRD Sulsel Agus Arifin Nu`mang bersama para wakil ketua, mantan Gubernur Sulsel Andi Oddang, pimpinan partai politik dan sejumlah bupati di daerah ini. Usai Sertijab, Tanribali memberikan pengarahan kepada para pejabat eselon I dan II seperti Sekdaprov dan asistennya, Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala-kepala Biro lingkup kanto Gubernur Sulsel. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008