Akibat curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Landak beberapa hari ini menyebabkan timbulnya bencana beberapa wilayah Kabupaten Landak, salah satunya bencana tanah longsor
Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak, Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa memimpin langsung proses pemindahan tumpukan tanah pada longsor yang terjadi di Kecamatan Kuala Behe.
"Proses pemindahan longsoran tanah ini kita lakukan dengan alat berat pada Minggu (9/6). Proses ini kita lakukan dengan cepat untuk membuka akses jalan bagi masyarakat, karena akibat longsor tersebut menutup jalan penghubung antarkecamatan," katanya di Ngabang, Senin.
Akibat curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Landak beberapa hari ini menyebabkan timbulnya bencana beberapa wilayah Kabupaten Landak, salah satunya bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Nyayum Kecamatan Kuala behe yang terjadi pada Sabtu (8/6) malam.
Merespon kejadian tersebut Pemerintah Kabupaten Landak melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Landak langsung mengerahkan satu unit alat berat untuk mengangkut longsoran tanah tersebut.
Proses tersebut dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak dan tim gabungan dari TNI dan relawan dari Kecamatan Kuala Behe dan Desa Nyayum untuk memindahkan tumpukan tanah longsor yang menutup badan jalan.
Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, berdasarkan hasil tinjauan di lapangan bahwa tanah longsor yang terjadi mengakibatkan tertutupnya akses jalan utama yang menghubungkan tiga kecamatan yaitu Kecamatan Ngabang dengan Kecamatan Air Besar dan Kuala behe.
"Ini adalah ruas jalan yang menghubungkan Kota Ngabang dan Kecamatan Air Besar, Kami sebagai pemerintah Kabupaten Landak berupaya mengerahkan satu unit alat berat untuk membuka akses jalan sehingga mempermudah lalu lintas antar Kecamatan," katanya.
Karolin berharap dengan dilakukannya evakuasi tumpukan tanah longsor ini jalan bisa kembali dilalui oleh masyarakat untuk melakukan aktivitas seperti biasanya.
"Ini merupakan bencana yang sangat tidak kita inginkan tetapi Pemerintah kabupaten Landak tentu saja tidak berdiam diri, jadi sementara kami menutup akses untuk melakukan perbaikan dan mengangkat longsoran yang masih menutupi bahu jalan, mudah-mudahan hari ini akses jalan sudah bisa lancar kembali dan masyarakat bisa menggunakan jalan ini dalam beraktivitas," katanya.
Baca juga: Tanah longsor di Sompak telan korban jiwa
Baca juga: Bantu korban banjir Landak, TNI turunkan satu peleton Yonarmed
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019