Kolombo (ANTARA News) - Pertempuran seru berkobar di seluruh daerah utara Srilangka dan pihak militer menghancurkan benteng-benteng pemberontak, serta menewaskan paling tidak 29 pembentontak, kata kementerian pertahanan setempat, Senin.
Kementerian itu mengatakan, 16 pemberontak tewas di distrik Vavuniya, sementara 13 lainnya dalam baku tembak di distrik Mannar, di barat laut negara itu, Minggu.
Pertempuran terbaru itu meningkatkan jumlah pemberontak yang tewas menjadi 83 orang dan tujuh tentara pemerintah cedera, demikian data militer.
Sejak awal bulan ini, 534 pemberontak dan hanya 22 tentara pemerintah tewas, kata data kementerian pertahanan Srilangka.
Angka itu tidak dapat dicek secara independen, karena wartawan maupun kelompok hak asasi manusia tidak memiliki akses ke daerah-daerah pertempuran.
Pertempuran itu terjadi setelah Pemerintah Srilangka secara resmi mengakhiri gencatan senjata damai enam tahun dengan pemberontak Macan Tamil pada pekan lalu, dan menuduh kalangan pemberontak menggunakan perjanjian perdamaian yang ditengahi Oslo itu untuk mempersenjatai kembali pasukannya dan menyerang sasaran-sasaran militer dan sipil.
Puluhan ribu orang tewas sejak pemberontak Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) melancarkan pemberontakan separatis tahun 1972 untuk mendirikan sebuah negara bagi minoritas etnik Tamil di daerah-daerah utara dan timur pulau itu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008