Havana (ANTARA News) - Presiden sementara Kuba, Raul Castro, mengatakan bahwa sidang parlemen akan memilih Presiden Kuba berikutnya pada 24 Februari 2008, sehingga menimbulkan spekulasi Presiden Fidel Castro yang kondisi kesehatannya terganggu tidak akan masuk bursa calon untuk pertama kalinya dalam kurun waktu lima dasawarsa. Raul Castro, adik Fidel Castro yang selama ini menjabat sebagai presiden sejak Castro mengumumkan harus menjalani tindakan bedah sekitar pertengahan tahun 2006, telah menentukan tanggal untuk mengakhiri ketidakpastian mengenai posisi Fidel Castro yang ada selama ini. "Saya mengatakan jauh hari bahwa saya akan memilih dia," kata Wakil Presiden Carlos Lage (56) yang sering disebut sebagai calon pengganti Fidel Castro, saat ditanya apakah Fidel kembali mendududki tampuk pimpinan di negara itu. Lebih dari delapan juta pemilih di negara Amerika Latin itu, yang berjumlah total penduduknya 11 juta, secara hukum memiliki hak untuk menggunakan suaranya bagi para calon anggota legislatif yang akan menentukan nasib Fidel Castro. Pemungutan suara akan di mulai secara serentak pada pukul 07:00 waktu setempat pada 3 Februari 2008. Castro (81) yang tidak aktif menjalankan roda pemerintahan selama hampir 18 bulan terakhir, semenjak menjalani bedah usus, berada di antara 614 calon legislatif yang akan memilih 31 anggota parlemen Lembaga Perwakilan negara yang akan langsung dipimpin presiden. Fidel castro posisinya dipertanyakan publik, semenjak ia menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Raul pada 31 Juli 2006, untuk sementara waktu sampai ia dinyatakan telah pulih kembali kesehatannya. Pemimpin yang menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di negeri tersebut sejak tahun 1959 telah memberikan sinyal mengenai rencananya itu. Desember 2007, Fidel Castro untuk pertama kalinya mengumumkan bahwa dirinya tidak akan terus menerus penjadi orang nomor satu di negeri itu, atau akan menghalangi datangnya pemimpin dari generasi baru setelah sekian bulan lamanya ia tak muncul di depan publik.Rabu pekan lalu, Fidel Castro muncul dalam tayangan video, pertama kali dalam tiga bulan terakhir, dan terlihat agak kurus, namun tampak lebih segar dibandingkan dengan penampilan terdahulu yang diperlihatkan kepada umum pada 14 Oktober 2007. Banyak pengamat politik yang mengatakan, Fidel Castro akan tetap menjadi kepala negara di atas kertas, dan akan bertindak di balik layar sebagai tokoh terhormat dari revolusi 1959, sementara penanganan dari hari ke hari akan diserahkan kepada penggantinya yang lebih muda, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008