Melbourne (ANTARA News) - Venus Williams, petenis putri yang tengah kembali bangkit, pada Senin lolos ke perempatfinal Australia Terbuka dan akan menghadapi unggulan keempat, Ana Ivanovic.
Sementara itu, petenis kejutan dari Polandia, Agnieszka Radwanska, juga maju ke delapan besar setelah menyingkirkan unggulan ke-14 dari Rusia, Nadia Petrova, 1-6, 7-5, 6-0. Hadiah bagi Radwanska adalah pertandingan melawan unggulan kesembilan, Daniela Hantuchova.
Justine Henin, Maria Sharapova, Serena Williams dan Jelena Jankovic melengkapi daftar pemain di delapan besar.
Williams, juara enam Grand Slam yang masih berupaya merebut gelar pertamanya di Australia, menundukkan petenis kualifikasi dari Polandia, Marta Domachowska, 6-4, 6-4.
Pada pertandingan itu kaki kanan Williams tampak dibebat hingga ke paha, namun ia mengatakan, tidak ada masalah serius di kakinya.
"Ada sedikit sesuatu, tapi tidak akan melukai," kata unggulan ketujuh itu. Ia menimpali, kegagalan sebelumnya untuk merebut trofi di Melbourne menambah motivasinya.
"Saya hampir menjadi juara sebelumnya, tetapi adik saya Serena merebutnya dari saya," katanya.
"Memenangi gelar tunggal akan menjadi impian yang terwujud. Tetapi saya sangat menghormati Ana dan tidak akan meremehkannya," jelasnya.
Sedangkan, Ivanovic sempat kehilangan konsentrasi saat menghadapi Caroline Wozniacki dari Denmark, mengakui ia setengah tidur hampir sepanjang pertandingan menghadapi lawan yang berusia 17 tahun itu.
Ivanovic merasa dirinya belum seimbang saat melakukan pertandingan pagi yang pertama baginya di Grand Slam pembuka tahun itu, tetapi akhirnya "bangun" untuk menang 6-1, 7-6(7/2).
"Saya bermain sangat bagus pada awalnya dan mulai sedikit kelelahan pada set kedua dan sedikit mengantuk juga," katanya.
"Ini pertamakalinya saya main di pertandingan pertama (pagi) dan saya selalu tidur lama sepanjang pekan, hari ini saya harus bangun sangat pagi," papar Ivanovic.
Namun ia mengatakan siap membalas dendam kepada Williams, yang mengalahkannya di dua Grand Slam sebelumnya --Amerika Serikat Terbuka dan Wimbledon.
"Pada dua Grand Slam terakhir saya kalah darinya. Ini jelas waktu yang tepat untuk membalas dendam," ujar petenis Serbia itu.
"Saya pikit saya sedikit berbeda dibandingkan saat terakhir menghadapinya. Saya menjadi lebih bugar dan kuat di lapangan," jelas Ivanovic, seperti dikutip AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008