Bekasi (ANTARA) - Petugas Sentral Komunikasi PT Jasa Marga mengungkapkan sistem satu arah (one way) dan lawan arah (contraflow) yang diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai kemacetan kendaraan mengalami sejumlah kendala.

"Kendalanya kalau ada kendaraan yang mogok pasti akan berbuntut ke belakang," kata Joko Setia Pramono, petugas Informasi dan Komunikasi, Ruas Tol Jakarta-Cikampek, saat ditemui di Senkom Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Minggu.

Joko menambahkan, "Tidak hanya saat ini saja tapi dalam situasi normal kalau ada gangguan kendaraan bisa mengakibatkan macet karena jadi pusat perhatian pengendara lain."

Jika sudah diberlakukan sistem one way, menurut Joko, proses evakuasi kendaraan yang mogok atau terlibat kecelakaan oleh petugas juga terkendala.

"Misalnya sudah one way untuk kendaraan naik ke atas (menuju Cikampek) juga sudah enggak bisa," ujarnya.

Kendala lain adalah masih ditemukan pengendara yang beristirahat di pinggir jalur ketika sudah berlakukan sistem one way atau contraflow.

"Kadang juga ada pengendara yang mungkin sudah lelah lalu istirahat, bahkan menggelar tikar di pinggir jalur contraflow," imbuhnya.

Lalu lintas pada puncak arus balik di Tol Jakarta-Cikampek terpantau padat merayap.

Petugas telah memberlakukan contraflow dari GT Cikampek Utama sampai KM 29 sejak pukul 18.00 WIB.

Rencananya pada pukul 20.00 WIB akan diberlakukan one way dari GT Cikampek Utama sampai KM 29, namun masih terkendala proses sterilisasi jalur di sebagian rest area menuju GT Cikampek Utama.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019