Rekayasa arus lalu lintas ini dilakukan karena volume kendaraan membludak mulai dari hari kedua perayaan Idul Fitri 1440 H
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Polres Sukabumi memberlakukan rekayasa lalu lintas di Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, antisipasi terjadinya penumpukan kendaraan wisatawan yang keluar dan masuk objek wisata.
"Kepadatan kendaraan wisatawan yang meninggalkan objek wisata laut ini sudah terjadi sejak Sabtu, (8/6) bahkan sampai Minggu, (9/6) malam kepadatan kendaraan masih berlangsung, tetapi tidak sepadat pada Sabtu," kata Padal Gatur Wilayah Palabuhanratu Polres Sukabumi Iptu Suwaji di Sukabumi, Minggu.
Rekayasa arus lalu lintas ini dilakukan karena volume kendaraan membludak mulai dari hari kedua perayaan Idul Fitri 1440 H. Namun puncaknya pada Sabtu karena kendaraan wisatawan yang hendak masuk dan keluar objek wisata volumenya membludak didominasi sepeda motor dan mobil pribadi.
Selain itu, saat ini kunjungan wisatawan tidak hanya terfokus di Palabuhanratu saja, tetapi juga ke Geopark Ciletuh, Kecamatan Ciemas yang jalur utamanya melalui Simpang Bagbagan yang merupakan jalan menuju jalur utama ke geopark.
Adapun rekayasa arus lalu lintas ini seperti melakukan buka tutup arus kendaraan dari arah Geopark Ciletuh yang mau ke Sukabumi putar balik di Jayanti, Palabuhanratu dan yang dari arah Palabuhanratu menuju Ciletuh putar balik di Pom Bensin Bagbagan.
Kemudian, arus lalu lintas di sekitar objek wisata dialihkan ke beberapa jalur agar kendaraan yang masuk dan keluar Palabuhanratu tidak bertemu karena bisa menyebabkan terjadinya kemacetan.
Selain itu, untuk mengurai kepadatan ini, polisi pun mengimbau kepada pengendara yang mengendarai mobil berukuran kecil dan sepeda motor yang hendak keluar dari lokasi wisata laut selatan ini dengan arah Bogor menggunakan Jalur Alternatif Cikidang. Sementara untuk kendaraan yang bermuatan besar tetapi menggunakan jalur utama yakni melalui Warungkiara.
Kepadatan kendaraan di puncak arus balik Lebaran ini tidak hanya di sekitar objek wisata, tetapi jalur utama penghubung Sukabumi-Bogor (jalur mudik Sukabumi). Hingga pukul 20.00 WIB antrean kendaraan baik roda dua maupun empat masih "mengular" jalan tersebut.
Bahkan volume kendaraan pun bertambah, seperti di lokasi persimpangan yakni Simpang Ratu dan Simpang Cikidang, Kecamatan Cibadak. Ini disebabkan banyaknya kendaraan yang keluar dari arah Palabuhanratu. Sehingga kendaraan wisatawan dan pemudik berbaur.
Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi terus berupaya mengurai kepadatan kendaraan di jalur Sukabumi-Bogor itu. Pengendara tujuan Jagorawi pun diimbau agar menggunakan jalur alternatif dan beristirahat saat tubuh lelah dan mengantuk.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019