Kapal PLTD Apung bobotnya 2.600 ton menjadi saksi bisu tragedi tsunami.

Banda Aceh (ANTARA) - Ribuan wisatawan domestik dan nusantara memadati ruangan Kapal PTLD Apung, di Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh pada libur panjang Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Di pintu utama saja hari ini sudah lebih seribu pengunjung bang yang masuk ke PLTD Apung," kata Petugas Piket PLTD Apung, Munawar di pekarangan PLTD Apung, Punge Blang Cut, Kota Banda Aceh, Minggu (9/6).

Para pengunjung berkelompok terlihat keluar masuk dari pintu gerbang utama, Situs Tsunami PLTD Apung tersebut dan sebagian diantaranya berjalan di jembatan hingga berswafoto di atas kapal tersebut.

Hari Jumat dan Sabtu itu tercatat ada 13 ribu pengunjung dan mereka berasal dari daerah di Aceh dan Sumatera Utara," kata Munawar.

Kapal PLTD Apung bobotnya 2.600 ton menjadi saksi bisu tragedi tsunami. Kapal yang semula disiagakan Pelabuhan Ulee Lheue itu dihempas gelombang laut sekira satu kilometer ke daratan yakni, pemukiman penduduk di Gampong Punge Blang Cut, Jaya Baru, Kota Banda Aceh.

Salah seroang pengunjung, Maya Sari mengaku dari Kota Subulusslam, Provinsi Aceh membawa keluarganya dari Kepulauan Riau dan berwisata ke sejumlah situs peninggalan tsunami di ibu kota Provinsi Aceh.

"Kami tadi sudah mengunjungi kapal diatas rumah di kawasan Lampulo, Kecamatan Syiah Kuala dan sekarang mengunjungi PLTD Apung," kata pengunjung tadi di atas Kapal PLTD Apung Punge Blang Cut, Banda Aceh.

Para pengunjung terlihat mengabadikan gambarnya bersama teman saat berada di dalam komplek PLTD Apung dan diatas jembatan menuju atas kapal tersebut.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019