Hari Minggu ini memang diprediksi jadi puncak arus balik pemudik di jalur darat menuju kota Banjarmasin
Banjarmasin (ANTARA) - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Muji Ediyanto memastikan arus balik kendaraan yang melintas di Jalan Ahmad Yani, baik dari arah pesisir Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu maupun kawasan Hulu Sungai di Banua Enam terpantau ramai lancar pada Minggu (9/6) siang.
"Hari Minggu ini memang diprediksi jadi puncak arus balik pemudik di jalur darat menuju kota Banjarmasin," ujar Muji.
Ditlantas pun sudah mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan yang melintas dengan pengerahan personel di sejumlah titik rawan macet yang mem-"backup" Satuan Lalu Lintas Polres jajaran.
"Kami lakukan pengaturan serta menjaga keamanan dan ketertiban arus lalu lintas agar tidak terjadi hambatan di puncak arus balik ini," jelasnya.
Muji pun terus mengimbau kepada pengendara baik kendaraan roda empat maupun roda dua agar selalu berhati-hati di jalan dan mematuhi aturan berlalu lintas serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan.
"Dalam beberapa hari terakhir, Kalsel selalu diguyur hujan, untuk itu jalan yang licin patut diwaspadai," tuturnya, mengingatkan.
Bahkan akibat curah hujan yang cukup tinggi di sejumlah wilayah, ada jalan raya yang sampai tergenang air. Seperti terjadi di jalur provinsi di Desa Sebamban Lama, Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, di mana air meluber ke jalan raya setinggi 15 centimeter.
Di sisi lain, para pengguna jalan mengaku senang dengan kehadiran banyak polantas melakukan pengaturan lalu lintas di sepanjang jalur mudik yang memasuki arus balik saat ini.
Seperti diungkapkan Saputra, pemudik asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang melakukan perjalanan menggunakan mobil menuju kota Banjarmasin.
"Terima kasih jalan lancar dari Hulu Sungai, tidak ada hambatan sedikit pun. Semua titik-titik rawan macet diatur polantas agar mencegah hambatan kendaraan," ucap Saputra yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkot Banjarmasin itu.
Pewarta: Firman
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019