Kanit Lakalantas Polres Cianjur, Ipda Iwan Hendi saat dihubungi, Ahad, mengatakan angka kecelakaan selama mudik dan balik 2019, menurun tajam dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak enam kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak delapan orang.
"Dibandingkan tahun lalu jumlah kecelakaan yang melibatkan pemudik sangat menurun, meskipun ada kecelakaan kecil yang tidak menyebabkan luka-luka apalagi sampai meninggal dunia. Kecelakaan yang menonjol hanya satu," katanya.
Ia menjelaskan sebagian besar kecelakaan kecil tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak dilaporkan ke petugas. Minimnya angka kecelakaan, tutur dia, karena kesadaran pengendara yang cukup tinggi, terutama tentang tertib lalulintas.
"Biasanya yang kecelakaan ringan yang hanya kerugian materil diselesaikan kedua belah pihak dengan jalan musyawarah, sehingga banyak yang tidak dilaporkan ke petugas," katanya.
Iwan mengharapkan hingga akhir musim arus balik lebaran tidak ada lagi kejadian kecelakaan kendaraan di sepanjang jalur utama Cianjur. Pihaknya mengimbau agar pengendara lebih waspada Dan berhati-hati serta mematuhi rambu lalulintas.
Sementara informasi yang didapat dari petugas di RSUD Cianjur, tercatat selama musim mudik dan balik, tidak kurang dari sepuluh orang korban kecelakaan dibawa ke IGD rumah sakit tersebut. Bahkan di hari lebaran, mulai dari pukul 06.00 hingga 17.00 WIB tercatat ada 10 orang korban kecelakaan yang mendapat penanganan medis.
Namun, hingga saat ini, pihak terkait di RSUD Cianjur, belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan secara lengkap terkait jumlah korban kecelakaan lalulintas selama musim mudik dan balik 2019.*
Baca juga: Delapan orang tewas selama arus mudik di Siak
Baca juga: Lakalantas mudik Lebaran di Jambi renggut dua korban jiwa
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019