"Untuk hari ini sampai 17 Juni 2019 kami memberangkatkan 10 bus per hari, lima dari Padang dan sisanya dari kabupaten kota di Sumbar untuk tujuan Jakarta," kata Kepala Staf perusahaan bus PO NPM Perwakilan Padang, Heru Wanda, di Padang, Ahad.
Menurut dia, sejak harga tiket pesawat mahal, perusahaan bus kembali menggeliat karena banyak masyarakat yang beralih menggunakan jalur darat untuk pulang ke kampung halaman.
"Jika dulu saat tiket masih murah hanya dua sampai tiga bus per hari, di masa mudik Lebaran pernah mencapai 13 armada yang diberangkatkan per hari," kata dia.
Bahkan dibandingkan dengan masa mudik tahun sebelumnya, juga terjadi peningkatan karena di 2018 pihak NPM hanya memberangkatkan enam hingga delapan unit bus dalam sehari.
Kenaikan harga tiket pesawat ditenggarai menjadi penyebab meningkatnya peminat jasa transportasi darat tersebut, kata dia.
Untuk rute Padang - Jakarta, bus AC, saat ini penumpang dikenakan Rp650 ribu dari harga normal Rp450 ribu. Satu bus bisa mengangkut 41 penumpang dengan lama perjalanan sekitar 36 jam, ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya masih mengupayakan penambahan armada untuk memenuhi permintaan saat arus balik.
Sebaliknya untuk rute Jakarta - Padang hingga saat ini masih ramai karena ada masyarakat yang tidak mendapatkan tiket sebelum Lebaran kemudian memutuskan pulang kampung usai Lebaran, kata dia.
Sementara salah seorang perantau asal Padang yang hendak kembali ke Jakarta, Sandra mengaku memilih naik bus karena ongkosnya lebih terjangkau. "Kalau naik pesawat sekarang harga tiket mencapai Rp1,6 juta, naik bus cukup Rp650 ribu," ujarnya.
Kendati di jalan lebih lama ia mengatakan bisa menikmati perjalanan karena ada banyak pemandangan menarik serta persinggahan yang bisa menjadi pengalaman baru.*
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019