Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang publik Jepang turut meramaikan "Tahun Kunjungan Wisata Indonesia 2008" untuk lebih mendekatkan masyarakat kedua negara. Hal itu dikemukakan oleh Presiden Yudhoyono dalam pidatonya di Upacara Perayaan 50 Tahun Persahabatan Indonesia - Jepang di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu. "Saya undang wisatawan Jepang untuk ke Indonesia dan mengenal ragam budaya, sejarah dan keindahan negeri kami," kata Presiden Yudhoyono. Menurut Kepala Negara, hubungan kedua negara makin erat dalam beberapa tahun terakhir melalui pendekatan kebudayaan, baik dengan cara pengiriman misi kebudayaan atau pariwisata. Disebutkan pula bahwa jaringan pertukaran antar kedua budaya hendaknya terus dilakukan lintas generasi mengingat generasi muda akan mengemban masa depan hubungan kedua bangsa. Sebelumnya, Pangeran Akhisino mengungkapkan kebahagiannya karena kedua negara telah membangun erat di berbagai bidang baik politik, ekonomi, kebudayaan, dengan semangat hubungan dari hati ke hati. "Hal tersebut dapat terlaksana atas segala upaya tak kenal lelah oleh mereka yang terkait di berbagai bidang, serta rakyat kedua negara serta para alumni Indonesia yang pernah belajar di Jepang," kata Pangeran Akishino yang sedang melakukan lawatan ke Indonesia, 18-24 Januari. Sebelumnya, Ketua Panitia Kehormatan Ginandjar Kartasasmita mengatakan, hubungan kedua negara tercermin dari kerja sama berbagai pola baik kawasan maupun internasional. "Sudah barang tentu hubungan yang sinergis ini telah memberikan sumbangsih yang sangat berarti bagi stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia," kata Ginanjar yang pernah belajar di Jepang . Sementara Ketua Panitia Perayaan Rahmat Gobel menyebutkan beberapa kegiatan selama tahun 2008 dalam rangka 50 tahun hubungan kedua negara, seperti pendidikan, kebudayaan, kesenian, sosial dan pariwisata yang sekaligus mendukung Tahun Kunjungan Wisata 2008 Indonesia," ujarnya. Dalam kesempatan itu, berbagai acara kesenian ditampilkan untuk menghibur para undangan, antara lain tari Yosakoi, musik angklung dan pagelaran kolaborasi Ko No Fuga dan Bengawan Solo. Turut hadir pada kesempatan tersebut antara lain, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Shin Ebihara, anggota Wantimpres, Ketua Umum Kadin Mohammad Hidayat, dan dua Jubir Presiden, Andi Mallarangeng dan Dino Patti Djalal, serta masyarakat Jepang di Indonesia.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008