Banjarmasin (ANTARA) - Arus balik di Kalimantan Selatan (Kalsel) tampak ramai pada H+3 Idul Fitri 1440 Hijriah, baik yang menggunakan angkutan umum maupun mobil pribadi serta sepeda motor.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Ahad, mobil angkutan penumpang umum dan mobil pribadi seakan berlomba dari daerah hulu sungai atau Banua Anam provinsi tersebut.

Sementara angkutan penumpang umum jenis mini bus/Colt L300 rata-rata mengangkut melebihi kapasitas sehingga kelihatan berjubel.

Mini bus jenis Colt L300 yang berkapasitas 11 orang, terkadang diisi sampai 13 penumpang dewasa.

Selain berjubel, sopir mengenakan tarif per orang dewasa di atas ongkos normal Rp65.000 menjadi Rp70.000 untuk Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) ke Banjarmasin yang berjarak sekitar 165 kilometer.

Begitu pula ongkos angkut penumpang dari Kandungan, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ke Banjarmasin (berjarak sekitar 135 kilometer) yang biasanya Rp60.000 menjadi Rp65.000/orang dewasa.

Kendati muatan berjubel dan tarif naik masih ada orang yang mau naik mobil tersebut karena ingin segera pulang ke Banjarmasin, seperti keluarga Abdillah, warga Sungai Andai, di pinggir ibu kota provinsi seribu sungai itu.

Sang sopir mempunyai alasan tersendiri untuk menambah penumpang dan menaikkan ongkos, yaitu tidak melebihi ketentuan toleransi atau tuslag sebagaimana Lebaran sebelumnya yakni maksimal sepuluh persen.

Alasan lain untuk menutupi biaya operasional agar tidak rugi, kata Halim, salah seorang sopir yang juga pemilik angkutan Colt L300 jurusan Barabai - Banjarmasin (pp).

"Kalau mengangkut penumpang dengan jumlah pas-pasan serta ongkos tetap seperti biasa bisa rugi jika ketika kembali tidak ada tumpangan," lanjut laki-laki yang mempunyai istri dua (istri pertama meninggal dunia, kemudian kawin lagi) tersebut.

Seiring mulai ramai arus balik, masa tempuh Barabai - Banjarmasin berkisar delapan hingga sembilan jam, yang di hari-hari biasa cuma empat jam.

"Untung tidak ada angkutan berat seperti pengangkut semen yang ikut melintas. Jika ada, maka perjalanan naik mobil dari Barabai - Banjarmasin bisa sepuluh jam," ujar Hamy, warga Martapura Kabupaten Banjar, Kalsel.

Kalau angkutan berat beroperasi, kemacetan bisa lebih panjang dan masa tempuh hingga 10 jam.*


Baca juga: SPBU siap layani kenderaan arus balik Lebaran

Baca juga: Arus balik gunakan angkutan umum belum ramai

Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019