Sumenep (ANTARA News) - Anak berusia tiga tahun, Moh Agil, warga Desa Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, tewas terpanggang saat tidur pulas di kamar tidurnya, Minggu dinihari. Saksi mata, Zakariyah Yahya (47) warga setempat, menduga api berasal dari lampu teplek dan dengan cepatnya membakar rumah hingga menjalar ke rumah yang berdampingan dan ikut hangus. "Kejadian kebakaran itu sangat cepat, Mas!," kata Zakariyah saat dihubungi ANTARA News dari Sumenep. Ia menjelaskan, ibu korban, Sumarni (38) juga nyaris terpanggang, karena saat api berkobar masih berusaha menyelamatkan anaknya, namun tidak berhasil sehingga bagian tubuhnya sempat terbakar. "Ibu korban langsung dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat setempat," katanya. Rumah milik Naimah (48) yang berdampingan juga ludes. Tak satu pun barang-barang berharga dan perabot rumahnya terselamtakan. "Kerugian diperkirakan lebih dari Rp100 juta," katanya. Sementara, Kapolsek Sapeken, Aiptu Didik Muhartoyo belum bisa dikonfirmasi dengan kejadian tersebut. Salah satu anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Badrul Aini asal Kepulauan Kangean, membenarkan jika ada kebakaran hingga menelan korban jiwa. "Saya juga mendapat laporan jika dua rumah terbakar dan menelan korban jiwa," katanya. Bahkan, sambungnya, keluarga korban tewas mengalami shok dan sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah. Ia meminta pemerintah daerah segera turun tangan, sebab, tak satu pun barang milik korban yang terselamatkan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008