Pantauan di lapangan, para penumpang tidak hanya memenuhi ruang tunggu keberangkatan. Tetapi juga memadati hingga ke akses pintu keluar-masuk pelabuhan.
"Data terakhir, Sabtu (8/6). Ada sekitar 7.000 penumpang yang datang dan 7.000 penumpang yang berangkat meninggalkan Tanjungpinang," Kata Seksi Keselamatan Berlayar, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, A. Martawilata, Minggu siang.
Martawilata memperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada hari ini. Karena besok, Senin (10/6), masyarakat khususnya PNS dan karyawan kantoran sudah kembali beraktivitas seperti biasa.
"Total pergerakan penumpang sejak lebaran kedua hingga kelima, sekitar 21.241 ribu masyarakat meninggalkan Tanjungpinang dan 21.872 kembali ke Tanjungpinang. Namun, untuk hari ini belum bisa kita jumlahkan," sebutnya.
Dia menambahkan, hingga lebaran hari kelima arus mudik di wilayah Kepri masih berjalan lancar tanpa kendala. Meskipun cuaca selama empat hari belakangan ini sering diguyur hujan.
"Sejauh ini masih aman, karena kami saling koordinasi dan BMKG. Keberangkatan kapal juga berdasarkan keadaan cuaca," ucapnya.
Martawilata juga mengimbau kepada nakhoda dan penumpang, ketika cuaca ekstrim harap berhati-hati dan tetap mengutamakan keselamatan.
Lanjutnya, KSOP juga sudah melakukan pengecekan kapal sebelum arus mudik dan arus balik dilakukan dan semua kapal sudah dinyatakan laik untuk berlayar.
"Kami juga meminta agar kapal tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang sudah ditentukan," ungkap Martawilata.
Pewarta: Ogen
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019