Surabaya (ANTARA News) - Persiwa Wamena tidak terpengaruh dengan ancaman mundur Arema Malang, dan tetap melakukan persiapan maksimal menghadapi laga tunda melawan Arema pada putaran babak delapan besar grup A Liga Indonesia 2007 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Senin (21/1). "Sampai saat ini kan Arema belum memutuskan mundur, jadi kami tetap melakukan persiapan seperti biasa menghadapi laga besok (21/1)," kata pelatih Persiwa Djoko Susilo saat ditemui wartawan di Surabaya, Minggu. Laga Persiwa lawan Arema terhenti pada menit ke-71, menyusul kerusuhan suporter yang terjadi di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu (16/1). Saat laga dihentikan, Persiwa sementara unggul 2-1 atas Arema. Badan Liga Indonesia (BLI) kemudian memutuskan laga tunda Persiwa-Arema dan laga lanjutan grup A dipindahkan dari Kediri ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo, mulai 21 Januari 2008. Sebelumnya, Manajer Arema Satrija Budi Wibawa menegaskan, keputusan mundur tidaknya Arema dari babak delapan besar akan dilakukan Senin (21/1) siang sebelum pertandingan. "Meski saat ini kami sudah tiba di Surabaya, belum tentu kami main. Tunggu saja keputusan kami besok (21/1)," katanya. Djoko Susilo menyatakan, dirinya tidak mau berandai-andai dengan kondisi tidak menentu yang terjadi saat ini dan tetap fokus mempersiapkan tim. "Yang jelas, seluruh pemain tidak ada masalah, meski secara psikologis sempat terganggu dengan kerusuhan di Kediri," kata pelatih asal Malang itu. Djoko Susilo mengakui, anak asuhnya masih trauma dengan kerusuhan suporter yang pernah dialami saat berlaga di kompetisi divisi satu beberapa tahun lalu, ketika berlaga di kandang Persigo Gorontalo. Menyinggung kerusuhan di Kediri, Djoko Susilo menambahkan, peristiwa itu sebenarnya tidak perlu terjadi, seandainya semua pihak, termasuk suporter Arema (Aremania) bisa bersikap lebih dewasa dan menghormati aturan yang berlaku. "Sejak awal mungkin suporter Arema sangat yakin timnya bisa menang mudah melawan kami. Tapi kenyataan di lapangan tidak sesuai harapan, dan kemudian munculnya aksi tidak simpatik. Saya sangat prihatin dengan terjadinya kerusuhan itu," katanya. Manajer Kompetisi BLI Joko Driyono yang dikonfirmasi usai acara sosialisasi manual liga 2008 dengan perwakilan klub-klub divisi utama mengatakan, sampai saat ini pihaknya tidak yakin Arema akan mundur dari babak delapan besar. "Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, saya masih belum yakin Arema akan mundur. Jadi, kami tetap melakukan persiapan pertandingan seperti biasa," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008