Jakarta (ANTARA News) - Keluarga Cendana membantah telah meminta agar perawatan mantan Presiden Soeharto segera dipindah ke kediaman di Jalan Cendana, Jakarta Pusat.
Hal itu disampaikan mantan Mensesneg Moerdiono di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, Minggu.
Moerdiono membantah Pak Harto segera dibawa pulang ke Cendana atas permintaan keluarga. Keluaga Cendana menganggap perawatan terbaik bagi Pak Harto adalah di rumah sakit, seperti saat ini.
Dikatakannya, setahu dia sampai saat ini tidak ada keinginan keluarga untuk memindahkan perawatan ke kediaman, Jalan Cendana. "Saya tidak pernah melihat tanda-tanda keinginan keluarga untuk memindahkan perawatan Pak Harto ke kediaman di Jalan Cendana," kata Moerdiono.
Dia mengatakan, belum ada pembicaraan dalam keluarga ataupun dengan pihak dokter mengenai pemindahan perawatan Pak Harto. "Karena itu saya heran beberapa hari ini saya sering mendapat pertanyaan seperti itu," katanya.
Moerdiono menambahkan bahwa sampai saat ini keluarga masih mempercayai tim dokter dan tim dokter menilai bahwa yang terbaik adalah dengan perawatan di rumah sakit.
"Setahu saya keluarga mempercayakan kepada tim dokter dan sepengetahuan saya dokter merasa perawatan paling baik bagi Pak Harto saat ini adalah di rumah sakit seperti yang dilakukan sekarang," kata Moerdiono.
Tim Dokter Kepresidenan menjelaskan bahwa keadaan umum memperlihatkan kesehatan Pak Harto mengalami kemajuan, namun mantan pemimpin Orde Baru itu tetap tidak diizinkan menerima kunjungan.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Dokter Kepresidenan dr Mardjo Soebiandono didampingi anggota tim lain dalam jumpa pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan, Minggu pagi.
Menurut Mardjo, tekanan darah Pak Harto stabil dan pernafasan secara bertahap sudah dilatih menjadi spontan. Begitu juga fungsi jantung dan paru-paru membaik. Sedangkan tanda-tanda infeksi sistemik sampai saat ini masih dapat dikendalikan
Sesuai rencana sejak pukul 16.00 WIB Sabtu (19/1) sudah dilakukan pemindahan tude ventilator ke leher (trakiostomi)
"Program hari ini meneruskan perbaikan keadaan umum, menanggulangi infeksi, memberi latihan untuk memulihkan otot-otot dan perawatan intensif lainnya secara maksimal," kata Mardjo.
Tim dokter tetap tidak mengizinkan Pak Harto menerima kunjungan. (*)
Copyright © ANTARA 2008