Demak (ANTARA) - Jumlah kasus kecelakaan yang terjadi sepanjang arus mudik dan balik Lebaran 2019 di Jalur Pantura Timur Kudus-Demak, Jawa Tengah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
Menurut Kasatlantas Polres Demak AKP Eko Rubianto di Demak, Minggu, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Candi 2019 hanya enam kasus kecelakaan, sedangkan periode yang sama tahun lalu tercatat ada 18 kejadian.
Dari enam kasus kecelakaan yang terjadi, kata dia, tidak ada yang melibatkan pemudik karena yang terlibat merupakan masyarakat lokal.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi peristiwa kecelakaan. Kuncinya tentu pengguna jalan harus hati-hati dan menaati tata tertib berlalu lintas," ujarnya.
Beberapa titik yang selama ini dijadikan tempat untuk berbalik arah pengguna jalan, katanya, juga ditutup sementara sepanjang Operasi Ketupat Candi 2019 demi menjaga keamanan pengguna jalan.
Kasat Lantas Polres Kudus AKP Ikrar Potawari menambahkan kasus kecelakaan yang melibatkan pemudik sepanjang arus mudik Lebaran 2019 hingga kini nihil.
"Mudah-mudahan pada arus mudik Lebaran 2019 tidak ada," ujarnya.
Kalaupun ada kasus kecelakaan lalu lintas, katanya, tercatat ada satu kasus yang merupakan pengguna jalan dari masyarakat setempat, bukan pemudik yang kebetulan melintasi Jalur Pantura Timur Kudus.
Volume kendaraan pemudik yang melintasi Jalur Pantura Timur Kudus juga menurun dibandingkan dengan arus mudik tahun sebelumnya.
Hal itu, disebabkan karena adanya jalur tol yang menjadi alternatif pemudik untuk mencapai tujuan dengan waktu tempuh yang lebih cepat dibandingkan melalui jalur konvensional.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019