Ada lima ekor. Satu kuda poni, satu kuda lokal, dan tiga lagi kuda impor dari AustraliaPangkalpinang (ANTARA) - Kegiatan berkuda menjadi salah satu kegiatan favorit warga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mengisi dan menikmati waktu libur Idul Fitri 1440 Hijriyah.
Pantauan ANTARA di Pangkalpinang, Minggu, terlihat puluhan warga secara bergantian mendatangi lokasi berkuda yang berada di kawasan Bangka Botanical Garden (BBG) Kota Pangkalpinang.
Meski arena berkuda tersebut baru dioperasikan, namun cukup banyak warga yang menikmatinya, apalagi dengan tarif yang cukup terjangkau.
Untuk menunggangi kuda kecil (poni) yang diperuntukkan bagi anak-anak, warga hanya dikenakan tarif Rp20 ribu. Sedangkan untuk kuda berukuran besar, tarifnya hanya Rp30 ribu.
Warga dan anak-anak akan dibawa menunggangi kuda sebanyak tiga putaran yang setiap putarannya berjarak sekitar 100 meter.
Menurut Anang (26), pelatih kuda di kawasan BBG, pada hari biasa, warga yang mengikuti kegiatan berkuda di tempat tersebut berkisar 10 orang.
Namun pada libur Idul Fitri tersebut, jumlahnya semakin banyak. "Ada sekitar 50 orang," katanya.
Warga yang mengikuti aktivitas berkuda tersebut bukan hanya dari Bangka Belitung, namun ada juga yang berasal dari dari Palembang, Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung.
Pengelola kawasan konservasi alam tersebut mendatangkan kuda dari Bandar Lampung. "Ada lima ekor. Satu kuda poni, satu kuda lokal, dan tiga lagi kuda impor dari Australia," katar pria yang berasal dari Garut itu.
Andar (42), warga Semabung, Kota Pangkalpinang mengaku tertarik untuk membawa anak-anaknya bermain kuda karena memiliki manfaat yang cukup banyak.
Selain aktivitas yang menarik, berkuda juga memiliki edukasi bagi anak-anak, termasuk kemungkinan untuk membangkitkan minat anak dalam olahraga berkuda.
"Kegiatan ini sangat menarik, olahraga sekaligus edukasi untuk anak-anak," ujar pria yang berprofesi sebagai konsultan di Sidoarjo tersebut.
Baca juga: Wisatawan mulai padati Pantai Pasir Pangkalpinang
Baca juga: Toko mainan ramai pembeli pasca Lebaran
Baca juga: Menikmati berbuka di Pantai Tanjungkalian
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019