Jakarta (ANTARA) - Sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa mengkosumsi kopi hingga 25 cangkir per hari masih aman untuk jantung, telah memicu perdebatan di antara para ahli kesehatan.
Sebagian besar pakar justru menyarankan orang dewasa tidak mengkonsumsi lebih dari 400 miligram kafein per hari atau kira-kira empat cangkir kopi, terutama jika Anda mengalami efek samping seperti gelisah, sakit kepala, masalah perut dan gangguan suasana hati.
Lalu, apakah aman minum secangkir kopi setiap jam sehari?
Alice Lichtenstein, profesor di Tufts Friedman School of Nutrition Science and Policy mengatakan, data tentang konsumsi kopi yang sangat banyak sangat langka, sehingga sulit untuk menjawabnya dengan pasti.
Masing-masing orang juga merespons dan memetabolisme kafein secara berbeda, sehingga risikonya mungkin tidak sama.
Tetapi ada beberapa hal yang harus diingat setiap orang. Orang yang bermasalah tekanan darahnya memiliki risiko paling jelas. Kelebihan konsumsi kafein dapat meningkatkan tekanan darah mereka ke tingkat yang tidak sehat.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kelebihan asupan kafein juga disalahkan atas masalah jantung dan bahkan kematian, meskipun sebagian besar di antara orang yang mengkonsumsi minuman energi memiliki kondisi kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya.
Minum 25 kopi sehari misalnya, mungkin juga akan mempengaruhi tidur. Kurang tidur dikaitkan dengan obesitas dan berbagai penyakit kronis lainnya, belum lagi kelelahan dan kehilangan produktivitas.
Lichtenstein menambahkan, ukuran penyajian kopi dan kandungan kafein dapat bervariasi secara drastis --25 cangkir espresso mungkin memiliki efek yang berbeda dari 25 kopi lainnya, misalnya-- dan minum kopi hitam lebih sehat daripada kopi dengan krim dan gula.
Lichtenstein mencatat, menyeduh kopi secara terus-menerus mungkin merupakan tanda ketergantungan, terutama bagi mereka yang merasa tidak dapat berfungsi tanpa kopi.
Baca juga: Dokter: Ibu hamil boleh minum kopi, tetapi jangan berlebihan
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019