Karachi (ANTARA News) - Polisi Pakistan, Sabtu dinihari, menangkap lima tersangka yang akan menebarkan bubuk sianida untuk meracuni pasokan air saat perayaan Ashura, hari besar kaum Syiah, kata seorang pejabat polisi.
Para tersangka yang anggota kelompok ekstrem Sunni itu, berencana melakukan serangan saat perayaan Ashura di Karachi, kata kepala kepolisian Karachi, Azhar Farooqi, dalam konferensi pers.
"Tujuannya agar jatuh korban jiwa sebanyak-banyaknya," kata Farooqi.
Lima orang, di antaranya terdapat calon pelaku serangan bom bunuh diri, ditangkap di Karachi sedangkan tiga lainnya lebih dulu ditangkap di kota tetangga Karachi, Hyderabad.
Polisi menemukan enam kilogram bahan peledak yang akan dipasang di rompi pelaku serangan bom bunuh diri. Selain itu polisi menemukan tiga granat tangan, enam detonator, dua pistol dan dua kilogram peluru, kata Farooqi.
"Kami juga menyita 500 gram sianida mematikan yang akan mereka campurkan ke dalam pasokan air di kios-kios yang dibangun khusus selama Ashura," katanya.
Penyitaan bahan kimia mematikan itu adalah yang pertamakalinya diumumkan pihak berwenang Pakistan.
Pemimpin kelompok itu, Mohammad Ejaz, asal Kashmir, adalah anggota kelompok terlarang, Harkatul Jihad-E-Islami, sedangkan lainnya adalah anggota sesama organisasi terlarang, Harkatul Mujahidin dan Jaish-E-Mohammad, kata Farooqi.
Mereka telah menyewa rumah di Karachi untuk menyimpan sianida dan senjata-senjata.
"Penahanan itu merupakan hasil petunjuk dari informan kami," katanya.
"Anggota kami menangkap mereka setelah terjadi baku tembak saat mereka akan melakukan serangan dini hari ini," kata Farooqi.
"Teroris-teroris ini juga berencana menyerang instalasi militer di Karachi," katanya kepada AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008