Medan (ANTARA) - Ribuan warga yang berasal dari berbagai daerah pada H+2 Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah memadati objek wisata bersejarah Bukit Kubu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Pemantauan Sabtu sore, di tempat rekreasi yang berada di daerah perbukitan itu, ramai dikunjungi warga masyarakat sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, dan mereka ada yang melaksanakan berbagai permainan anak-anak, serta para tamu-tamu yang berkumpul dan duduk di atas rumput beralaskan sehelai tikar. Selain itu, para pengunjung tersebut juga melaksanakan makan bersama yang mereka bawa dari rumah-masing.

Berbagai permainan menarik di lokasi objek wisata itu, yakni main bola bagi anak -anak kecil, main layangan, naik kuda, dan berbagai kegiatan lainnya.

Di lokasi rekreasi yang cukup menarik itu, juga ada sebuah hotel bintang untuk menginap bagi tamu-tamu maupun wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

Bukit Kubu juga memiliki panorama alam yang cukup indah dengan tanaman bunga beraneka ragam dan udara yang sejuk, serta bersih.

Salah seorang pengunjung warga Medan Ibnu Rusdi (49) mengatakan, objek wisata Bukit Kubu merupakan tempat yang selama ini sangat disenangi, karena udaranya yang bersih dan tidak ada polusi (pencemaran udara).

Sehubungan dengan itu, menurut dia, pada hari-hari libur dan termasuk Hari Raya Idul Firtri 1440 Hijriyah, anak-anak dan keluarga dibawa ke Bukit Kubu.

"Bukit Kubu juga merupakan tempat untuk santai, menghilangkan rasa capek, tempat bercengkerama keluarga, dan acara silaturahim dengan rekan-rekan," ucap dia.

Salah seorang pemilik jasa penyewaan kuda di Bukit Kubu, bermarga Ginting (45) mengatakan penghasilan dari pengunjung pada Lebaran H+1 dan H+2 cukup lumayan bila dibandingkan dengan hari-hari liburan biasa seperti, yakni Minggu.

Selama dua hari ini, menurut dia, pendapatan rata-rata bisa mencapai Rp400 ribu per hari, dan lumayan untuk membantu biaya keluarga.

"Padatnya pengunjung untuk berlibur di Bukit Kubu, diperkirakan hingga Minggu (9/6).Hal ini kesempatan bagi kami untuk mencari uang sebanyak-banyaknya dari masyarakat," ucap dia.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019