Bandung (ANTARA News) - Sebanyak tujuh rumah dan satu bangunan mesjid Darussalam di Jalan Pasundan, RT 03/04, Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Sabtu, sekitar pukul 13.05 WIB, ludes terbakar. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, tujuh kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan kerugian materil mencapai Rp500 juta. Tujuh kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan kini terpaksa mengungsi ke beberapa rumah tetangganya itu, yakni Azis, Johan, Komar, Pian, Umar, Otong dan Ade. Ketua RW setempat, Dani, mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi begitu cepat dan diduga berawal dari kompor minyak tanah yang meledak saat salah seorang penghuni rumah kontrakkan, Komon, yang berprofesi sebagai tukang bubur tengah memasak bubur. Kompor meledak dan apinya merembet ke bangunan lain serta sebuah mesjid tidak luput dari amukan si jago merah. Sejumlah warga kemudian berupaya memadamkan api, namun karena kewalahan akhirnya menghubungi Dinas Kebakaran Kota Bandung. Sekitar 15 menit kemudian tujuh unit mobil Damkar tiba di TKP dan berhasil menjinakkan api sekitar satu jam kemudian. Peristiwa kebakaran itu juga sempat membuat panik penghuni rumah lainnya yang letaknya berdampingan dengan lokasi kebakaran, sehingga beberapa warga langsung mengamankan barang berharga mereka sebelum api membesar di lokasi pemukiman padat penduduk tersebut. Bahkan salah seorang warga sempat ada yang pingsan melihat kobaran api yang menghanguskan rumahnya. "Memang ada salah seorang ibu yang pingsan melihat tumahnya terbakar," kata Dani. Sementara itu Kepala Dinas Kebakaran Kota Bandung Proyo Subiandono yang ditemui di TKP mengatakan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin memadamkan api, namun karena angin kencang dan lokasi berada di pemukiman yang padat penduduk, mereka baru berhasil memadamkan api satu jam kemudian. "Sedikitnya tujuh rumah dan satu bangunan mesjid ludes terbakar, namun tidak ada korban jiwa manusia setelah belasan personil Damkar dan tujuh unit mobil Damkar berjuang memadamkan api," katanya. Di tempat yang sama Kapolresta Bandung Tengah AKBP Arief Ramdhani, mengatakan, pihaknya masih menyelidiki sebab-sebab kebakaran tersebut. "Kami masih memeriksa di TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pemilik rumah dan penghuni kontrakan yang katanya kompornya meledak saat memasak bubur," ujar Kapolresta.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008