Padang, (ANTARA) - Ditlantas Polda Sumatera Barat mengklaim waktu tempuh Kota Padang menuju Bukittinggi saat libur Idul Fitri 1440 Hijriah relatif sama dengan tahun lalu.

“Terjadi kemacetan memang ada dan waktu tempuh sama dengan tahun lalu namun lebih lancar,” kata Kabagbinopsnal Ditlantas Polda Sumbar AKBP Ari Yus Triono di Padang, Sabtu.

Menurutnya pihaknya telah berupaya untuk melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengarahkan pengemudi kendaraan menggunakan jalur alternatif namun masyarakat betah melalui jalur utama sehingga terjebak dalam kemacetan.

Pihaknya juga meletakkan barikade sebagai pemisah lajur kiri dengan lajur kanan di beberapa titik rawan macet seperti Pasar Koto Baru, Pasar Sicincin, Pasar Lubuk Alung dan lainnya.

“Waktu dan jarak tempuh yang lebih lama dari biasanya memang terjadi, namun arus lalu lintas lebih lancar,” kata dia.

Menurut dia ada beberapa penyebab kemacetan dan salah satunya adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang melalui jalur tersebut sementara lebar jalan yang ada sama sehingga terjadi penumpukan kendaraan.

“Sarana dan prasarana jalan masih sama dan sempit sehingga bertambahnya volume kendaraan mengakibatkan terjadinya kemacetan,” katanya.

Sebelumnya Ditlantas Polda Sumbar memetakan ada 13 titik rawan kemacetan antara Kota Padang menuju Kota Bukittinggi

Adapun ke-13 titik tersebut adalah perlintasan kereta api Kasang, SPBU Palapa, rumah makan Lamun Ombak, perlintasan rel kereta api Batang Anai.

Kemudian Pasar Lubuk Alung, Pasar Sicincin, jembatan darurat Kayu Tanam, Sate Mak Syukur, simpang objek wisata Mifan Kota Padang Panjang. Setelah itu rumah makan Aia Badarun, Pasar Koto Baru dan Simpang Padang Lua Bukittinggi.

"Ini merupakan jalur utama yang dilalui kendaraan dari Padang menuju Pekanbaru dan Medan. Kita terus mempertebal petugas di lokasi tersebut untuk melancarkan arus lalu lintas," katanya.

Untuk Pasar Koto Baru sendiri ada langkah khusus yang diambil karena lokasi ini rawan kemacetan karena aktivitas pasar sehingga pihaknya akan memberikan barikade di jalur tersebut baik di jalan maupun bahu jalan. Hal serupa juga dilakukan di daerah lain seperti jalan botol di perlintasan kereta api Lubuk Alung.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019