"Padat merayap, tidak sampai berhenti total," kata Dirut PT Trans Marga Jawa Tengah Davit Wijayatno.
Menurut dia, kepadatan arus kendaraan sudah terjadi sejak KM 450.
"Sudah sejak KM 450, sebelum masuk simpang susun gerbang Tol Bawen," tambahnya.
Arus kendaraan, lanjut dia, mengular hingga gerbang Tol Banyumanik.
Rest area semi permanen yang berada di KM 429 juga sudah ditutup untuk mencegah kepadatan kendaraan.
Ia menambahkan gerbang Tol Banyumanik memiliki 22 gardu tol yang bisa melayani transaksi para pengendara.
"Kami ada 10 gardu lurus, ditambah 12 gardu miring," katanya.
Davit sendiri belum bisa memastikan jumlah sementara kendaraan yang sudah melintas Tol Semarang-Solo ini.
"Paling tinggi masih kemarin, sekitar 56 ribu kendaraan yang melintas keluar ke arah Semarang," katanya.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019