Karanganyar (ANTARA News) - Pengelola Makam Astana Giribangun di Desa Girilayu, Matesih, Karangnyar, Jawa Tengah, menyiapkan cadangan air untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Kepala Kantor Pengelolan Makam Astana Giribangun, Sukirno, di Giribangun, Karanganyar, Sabtu, menyebutkan, penambahan air bersih untuk mengantisipasi kebutuhan air jika jumlah pengunjung meningkat. "Kebutuhan air tersebut terutama untuk memenuhi di lokasi parkir B kompleks Astana Giribangun yang justru lebih banyak pengunjung melalui jalur ini," katanya. Untuk kebutuhan air di parkir A dan kompleks makam sementara sudah bisa dipenuhi dari air sumur yang ada. "Kita hanya mengantisipasi jika air sumur tidak mengalir bisa memanfaatkan air cadangan ini," katanya. Air cadangan tersebut diambil dari sumber mata air Jimberan di Desa Krangehan, Tawangmangu yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari Giribangun. Sebenarnya sudah terpasang pipa air dari Jimberan ke Giribangun sejak lama, tetapi selama ini air tidak sampai ke kompleks makam. "Air itu habis di jalan, karena banyak masyarakat di sepanjang jalur pipa ikut memanfaatkan dengan cara menyudet sehingga air tidak sampai ke Giribangun bagian atas," katanya. Ia mengatakan, pipa air yang semula menerabas wilayah Astana Mangadeg dialihkan melalui pinggir jalan Mangadeg-Giribangun sekitar 500 meter. "Sebagian pipa yang melalui Mangadeg kita ambil kemudian disambung dari sebelah timur parkir Mangadeg hingga parkir B Giribangun yang berada`di bagian bawah," katanya. Sementara itu, kompleks makam mendiang Ibu Tien Soeharto di Astana Giribangun masih tertutup untuk masyarakat umum. Sejumlah petugas`keamanan dari Polri dan TNI masih terlihat berjaga di depan pintu gerbang utama Giribangun.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008