Guna memastikan kesiapan pelayanan angkutan udara di wilayah Yogyakarta khususnya di Bandar Udara Internasional Yogyakarta dan Adi Sutjipto, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan pantauan secara langsung yang dilakukan oleh Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono.
"Kami menitikberatkan pada 'action' yang dilakukan oleh operator penerbangan dalam melayani angkutan lebaran yang saat ini tengah memasuki arus balik. Ditjen Hubud melakukan inspeksi untuk menjamin keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan yang optimal, yakni melalui 'ramp check' pesawat, inspeksi keamanan dan juga pantauan tarif tiket," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Hingga Sabtu (8/6), pergerakan penumpang di Bandar Udara Adi Sutjipto tercatat 185.846 penumpang, terdiri dari 114.300 penumpang kedatangan domestik dan 61.009 penumpang keberangkatan domestik, sementara untuk internasional tercatat 5.998 penumpang kedatangan internasional dan 4.539 penumpang keberangkatan internasional.
Sementara, Bandara Internasional Yogyakarta yang terletak di Kulonprogo telah beroperasi dan secara perdana melayani Angkutan Lebaran 2019.
Bandara Internasional Yogyakarta pada tahun ini melakukan pelayanan perdana angkutan lebaran dengan lima rute yaitu Batik Air, Kulonprogo - Samarinda, Kulonprogo - Palangakaraya, Kulonprogo - Soekarno Hatta yang dilayani oleh maskapai Batik Air, Kulonprogo - Halim Perdana Kusumah oleh maskapai Citilink dan Kulonprogo - Soekarno Hatta dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia.
"Untuk lebaran tahun ini, kami bersyukur Bandara Internasional Yogyakarta telah beroperasi sehingga masyarakat yang ingin mudik ke wilayah sekitar Yogyakarta bagian selatan dapat menggunakan angkutan udara," tuturnya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019